TRENGGALEK, 3detik.com – Kalau kamu lagi butuh tempat untuk rehat sejenak dari rutinitas, Dillem Wilis bisa jadi pilihan yang menarik. Terletak di Desa Dompyong, Kecamatan Bendungan, Trenggalek, tempat ini bukan cuma tentang wisata alam, tapi juga tentang sejarah, kopi, dan suasana yang bikin adem hati.
Dillem Wilis dulunya adalah kawasan perkebunan kopi peninggalan Belanda. Sisa-sisa masa lalu itu masih terasa sampai sekarang.
Bangunan-bangunan tua dengan arsitektur kolonial masih berdiri kokoh, memberi nuansa klasik yang hangat. Nggak heran kalau tempat ini sekarang dikembangkan sebagai agrowisata berbasis sejarah.
Begitu masuk ke area Dillem Wilis, kamu bakal disambut oleh hamparan hijau perkebunan kopi dan udara sejuk khas dataran tinggi.
Ada aroma tanah basah dan daun kopi yang terbawa angin. Cocok banget buat kamu yang pengin rehat dari kebisingan kota.
Di tengah kawasan ini, ada kafe kecil yang jadi spot favorit pengunjung. Kafe ini menyajikan kopi lokal dari hasil kebun sekitar. Sambil duduk di kursi kayu dengan pemandangan pegunungan, kamu bisa menyeruput kopi hangat dan membiarkan pikiran melayang jauh dari stres harian.
Yang bikin menarik, proses pengolahan kopinya pun bisa kamu lihat langsung. Dari mulai biji kopi yang dipetik, dikeringkan, sampai disangrai. Ini bukan sekadar tempat nongkrong, tapi juga tempat belajar tentang perjalanan panjang secangkir kopi. Kalau tertarik, kamu juga bisa ikut tur edukasi tentang sejarah perkebunan ini, termasuk cerita-cerita masa lalu yang masih hidup di ingatan warga sekitar.
Buat kamu yang suka fotografi, banyak sudut cantik yang bisa dieksplor. Bangunan tua, perkebunan hijau, hingga jalan setapak di antara pohon-pohon besar, semuanya instagramable, tapi tetap otentik. Nggak dibuat-buat, karena keindahan di sini memang alami.
Dillem Wilis juga sering jadi tempat kumpul komunitas, acara budaya, sampai workshop kecil. Jadi selain healing, kamu juga bisa ketemu orang-orang baru yang punya minat serupa: alam, kopi, dan sejarah.
Singkatnya, Dillem Wilis bukan cuma soal kopi. Ini soal merasakan hidup dengan ritme yang lebih pelan, lebih dalam, dan lebih bermakna. Tempat ini mengajak kita berhenti sejenak, mendengar cerita masa lalu, dan menikmati saat sekarang, semuanya sambil ditemani secangkir kopi hangat yang diseduh dari kebun sendiri.
Jadi, kapan terakhir kali kamu minum kopi sambil menatap perbukitan dan mendengar bisik-bisik sejarah dari bangunan tua? Di Dillem Wilis, semua itu bisa kamu temui dalam satu kunjungan.***