Musibah! Kategori Kiamat Sugra atau Kiamat Kecil Kabupaten Trenggalek

Sebagian besar wilayah di Kabupaten Trenggalek sedang dilanda musibah bencana
Sebagian besar wilayah di Kabupaten Trenggalek sedang dilanda musibah bencana

TRENGGALEK, 3detik.com – Sebagian besar wilayah di Kabupaten Trenggalek sedang dilanda musibah bencana hingga kematian.

Musibah-musibah itu masuk dalam kategori Kiamat Sugra atau Kiamat Kecil.

Bacaan Lainnya

Berdasarkan data Pusdalops BPBD Trenggalek per 1-19 Mei 2025, Kabupaten Trenggalek dilanda bencana banjir dan tanah longsor.

Bencana banjir melanda lima kecamatan, Karangan, Trenggalek, Pogalan, Durenan, Gandusari, dan Munjungan.

Imbas bencana banjir ini mengakibatkan 6177 jiwa terdampak bencana banjir. Tak cukup itu, musibah ini juga merenggut satu korban jiwa.

Lain itu, bencana banjir juga berdampak hingga ke 1559 rumah, namun tidak sampai merusak permukiman.

Sedangkan bencana tanah longsor melanda sembilan kecamatan, meliputi Kecamatan Bendungan, Trenggalek, Tugu, Suruh, Dongko, Kampak, Watulimo, Munjungan, dan Panggul.

Dari total sembilan kecamatan, bencana ini tersebar hingga ke 19 desa/kelurahan.

Bencana ini mengakibatkan 78 jiwa terdampak. Sementara dari enam korban yang hilang di Desa Depok, Kecamatan Bendungan, dua di antaranya sudah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Lain itu, bencana tanah longsor ini juga menyebabkan fasilitas pendidikan rusak.

“Terkait kebencanaan, ini sangat memprihatinkan, karena sebagian besar wilayah di Kabupaten Trenggalek mengalami banjir dan tanah longsor,” ungkap Sekda Trenggalek Edy Soepriyanto.

Kendati begitu, Sekda Edy mengaku bahwa pemerintah dan relawan terus berusaha maksimal dalam menangani kebencanaan.

Kini, personel gabungan terus melakukan proses evakuasi enam korban diduga tertimbun material longsor di Desa Depok, Kecamatan Bendungan.

“Proses evakuasi terhadap enam korban sangat perlu berhati-hati, kondisi tanah mengalami pergerakan, Makanya Pak Kapolres dalam rapat mengimbau langkah strategis,” ungapnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa telah meninjau lokasi tanah longsor di RT16/RW07, Desa Depok, Kecamatan Bendungan.

Pihaknya berencana membangun hunian tetap bagi para korban terdampak longsor.

“Kami dari Pemprov siap untuk membangun hunian tetap bagi warga terdampak. Namun lahan relokasinya harus disiapkan terlebih dahulu oleh Pemkab agar proses pembangunannya tidak tertunda,” jelasnya.***

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *