Jelang Idul Adha 1446 H, Dinas Peternakan Tulungagung Lakukan Pemantauan di Pasar Hewan

Tutus Sumaryani Kepala Bidang Kesehatan, memastikan hewan-hewan yang diperjualbelikan dalam kondisi sehat dan layak untuk kurban
Tutus Sumaryani Kepala Bidang Kesehatan, memastikan hewan-hewan yang diperjualbelikan dalam kondisi sehat dan layak untuk kurban

Tulungagung, 3detik.com – Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 H, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Tulungagung mulai melakukan monitoring hewan kurban.

Dari pemantauan terhadap ketersediaan dan kesehatan hewan kurban, seluruh tim dan petugas diterjunkan untuk melaksanakan monitoring lapangan di berbagai titik penjualan hewan.

Tutus Sumaryani, Kepala Bidang Kesehatan menjelaskan bahwa pengawasan difokuskan pada pasar hewan serta tempat penampungan pedagang yang menjual hewan kurban. “Kami melakukan pengecekan langsung untuk memastikan hewan-hewan yang diperjualbelikan dalam kondisi sehat dan layak untuk kurban,” ujarnya, Kamis (22/5/2025).

Kalau untuk kebutuhan lokal Tulungagung saja, jumlah hewan ternak yang layak untuk dijadikan kurban itu masih sisa banyak, sehingga peternak biasanya melayani pengiriman ke luar daerah,” ungkapnya.

Selain itu, Tutus menyebut, pihaknya juga melakukan monitoring lalu lintas hewan ternak, dimana saat ini sudah mulai terjadi peningkatan lalu lintas ternak di Tulungagung.

Hal ini dibuktikan dari mulai ramainya Pasar Hewan di seluruh wilayah Tulungagung baik ramai dari segi pedagang maupun pengunjungnya.

Di Tulungagung sendiri terdapat dua pasar hewan utama, yaitu Pasar Hewan Terpadu di Kecamatan Sumbergempol dan Pasar Hewan di Desa Kaliwungu, Kecamatan Ngunut. Selain itu, pasar kambing juga tersebar di sejumlah titik wilayah kecamatan.

Untuk proses penyembelihan hewan kurban, masyarakat dapat memanfaatkan fasilitas Rumah Potong Hewan (RPH) yang tersedia, yaitu RPH Ketanon, RPH Ngunut, dan RPH Bandung.

Tutus juga mengimbau kepada masyarakat, khususnya panitia kurban di masjid-masjid, agar melakukan pemeriksaan ante-mortem (sebelum penyembelihan) dan post-mortem (setelah penyembelihan) terhadap hewan kurban. “Pemeriksaan ini penting guna memastikan daging yang dibagikan aman dan sehat untuk dikonsumsi,” tegasnya.

Adapun kriteria hewan kurban yang sehat antara lain: berjenis kelamin Jantan, memiliki umur cukup, kondisi fisik Sehat ( tidak cacat ), aktif dan responsip, bebas dari penyakit menular, organ tubuh dalam kondisi lengkap.

Dengan langkah-langkah tersebut, Disnakeswan Tulungagung berkomitmen untuk memastikan pelaksanaan ibadah kurban tahun ini berjalan lancar, aman,” ungkapnya.***

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *