SURABAYA, 3detik.com – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan bakal menggelontorkan dana untuk kalangan santri hingga Rp 31,3 miliar melalui Program Beasiswa Santri Unggul (PBSU) 2025.
Beasiswa tersebut menjadi salah satu janji politik pasangan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak pada Pilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur tahun 2024 lalu.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebutkan beasiswa yang dikelola Lembaga Pengembangan Pendidikan Diniyah (LPPD) Provinsi Jawa Timur itu akan diberikan kepada 1.193 santri penerima manfaat.
“Santri bukan hanya penjaga nilai moral dan spiritual, tetapi juga aset intelektual bangsa,” tuturnya, Jum’at (23/5/2025).
Kembali disampaikan Khofifah, ketika mereka di beri akses pendidikan tinggi, mereka akan tumbuh menjadi pemimpin masa depan yang visioner, berakhlak, dan berkontribusi nyata bagi masyarakat.
Program beasiswa bukan semata bantuan biaya pendidikan, namun merupakan langkah strategis dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang inklusif dan berakar kuat pada nilai-nilai karakter.
“Kita tengah menyiapkan sumber daya manusia (SDM) unggul dan berintegritas. Pesantren adalah kawah candradimuka terbaik untuk pembentukan karakter,” jelas Khofifah.
Lebih lanjut Gubernur dua periode ini menyampaikan keberadaan pesantren dan santri di Jawa Timur adalah potensi strategis dalam mendukung pembangunan nasional, baik dari sisi moralitas maupun inovasi.
“Santri harus dilihat sebagai agen transformasi sosial. Mereka bisa menjadi akademisi, teknokrat, diplomat, bahkan entrepreneur. Kita hanya perlu membuka akses, membimbing, dan mempercayakan mereka dengan tanggung jawab,” ungkap Khofifah.
Mantan Menteri Sosial (Mensos) mengatakan program ini juga mendukung misi besar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur dalam menyiapkan Generasi Emas 2045 generasi muda yang kompeten, adaptif, dan mampu bersaing secara global tanpa meninggalkan akar keislaman dan kebangsaan.
“Pemprov Jatim memberikan perhatian khusus kepada pesantren yang memiliki perguruan tinggi, terutama dalam peningkatan kapasitas dosen tetap melalui beasiswa S2 dan S3,” paparnya Khofifah.
Khofifah juga berharap santri yang belajar ke Al-Azhar tidak hanya menjadi sarjana, tetapi juga pulang sebagai ulama
“Insya Allah, para santri akan lahir pemimpin-pemimpin besar esok hari yang membawa ilmu, akhlak, dan semangat kebangsaan,” pintanya. [mvz]