Bencana! Tidak Mengaruhi Ujian sekolah Bagi Siswa kelas VI di Trenggalek

Ujian sekolah tetap bisa dilaksanakan. Kalau ada kondisi darurat seperti banjir, bisa dijadwalkan ujian susulan yang akan dimulai hari Senin
Ujian sekolah tetap bisa dilaksanakan. Kalau ada kondisi darurat seperti banjir, bisa dijadwalkan ujian susulan yang akan dimulai hari Senin

TRENGGALEK, 3detik.com – Kebencanaan yang dialami sebagian besar wilayah di Kabupaten Trenggalek, tak mempengaruhi penyelenggaraan fasilitas pendidikan.

Yang mana, ujian sekolah akan tetap diselenggarakan meskipun jadwalnya mundur.

Bacaan Lainnya

Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Trenggalek hingga kini masih menunggu laporan resmi dari Koordinator Wilayah (Korwil) terkait jumlah Sekolah Dasar (SD) yang terdampak banjir.

Kondisi ini juga berpotensi mengganggu pelaksanaan ujian sekolah bagi siswa kelas VI.

Kepala Seksi Manajemen dan Kurikulum SD Disdikpora Trenggalek, Eksatya Amil Dyah Lestari mengaku sudah menyampaikan imbauan supaya tetap menjalankan ujian sesuai jadwal.

Namun imbauan itu cuma berlaku bagi sekolah-sekolah yang tidak terdampak bencana atau selama kondisinya masih memungkinkan.

“Ujian sekolah tetap bisa dilaksanakan. Kalau ada kondisi darurat seperti banjir, bisa dijadwalkan ujian susulan yang akan dimulai hari Senin, 26 Mei 2025,” ujar perempuan yang akrab disapa Tari, Senin (20/5/2025).

Tari menjelaskan, sejauh ini belum ada laporan lengkap mengenai jumlah SD yang terdampak langsung oleh banjir.

Pihaknya tengah berkoordinasi dengan Korwil pendidikan di tiap kecamatan untuk menghimpun data lebih akurat.

“Kami masih menunggu laporan lengkap dari Korwil. Itu penting agar bisa diketahui berapa sekolah yang betul-betul terdampak dan perlu penyesuaian jadwal,” tambahnya.

Di wilayah Kecamatan Trenggalek, SDN 1 Kelutan dan SDN 2 Tamanan menjadi dua sekolah yang dilaporkan mengalami dampak banjir.

Namun demikian, keduanya tetap menyelenggarakan ujian sekolah bagi siswa kelas VI.

Ujian sekolah tingkat SD untuk kelas VI dijadwalkan meliputi dua mata pelajaran setiap hari dan berlangsung dari pukul 08.00 hingga 12.00 WIB.

Disdikpora menegaskan prinsip fleksibilitas tetap diterapkan agar siswa tetap dapat mengikuti ujian dengan optimal.

“Di SDN 2 Tamanan ujian sempat mundur sekitar satu jam karena persiapan pelaksanaannya,”

“Tapi itu tidak masalah, karena waktu pelaksanaan ujian bisa menyesuaikan dan selesai satu jam lebih lambat,” jelas Tari.***

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *