Trenggalek Kedatangan Green Blue Corporation Asal Korea Selatan, Mewujudkan Visi Pemerintah Net Zero Karbon

Green Blue Corporation melakukan pengukuran partikel udara mulai dari Pendopo Manggala Praja Nugraha Trenggalek, Alun-alun hingga Hutan Kota
Green Blue Corporation melakukan pengukuran partikel udara mulai dari Pendopo Manggala Praja Nugraha Trenggalek, Alun-alun hingga Hutan Kota

TRENGGALEK, 3detik.com – Udara di Kabupaten Trenggalek sehat menurut perusahaan asal Korea Selatan Green Blue Corporation. Berdasarkan hasil perhitungan Partikulat Meter yang dibawanya, partikel udara di Trenggalek diantara 12 hingga 19. Angka ini sangat jauhdari ambang batas partikel berbahaya bagi paru yang angkanya 40.

Green Blue Corporation melakukan pengukuran partikel udara mulai dari Pendopo Manggala Praja Nugraha Trenggalek, Alun-alun hingga Hutan Kota. Angka ini menunjukkan ekosistem di tengah kota Trenggalek cukup baik bagi kesehatan masyarakatnya.

Bacaan Lainnya

Melalui candaannya Bupati Trenggalek mengajak para tamunya untuk tinggal di Trenggalek dan kerjaan mereka tetap disana. “Tinggal di sini saja, kerjanya tetap di sana. Karena udara di sini masih segar,” kata Mas Ipin disambut kelakar para tamunya.

Kedatangan Green Blue Corporation sendiri ke Trenggalek dalam rangka untuk membantu Kabupaten Trenggalek untuk melakukan pemetaan kabulaten di Selatan Jawa itu. Salah satunya untuk mewujudkan visi pemerintah Net Zero Karbon dan juga ifrastruktur tahan bencana.

“Jadi hari ini kita kedatangan tamu dari Green Blue Corporation. Perusahaan spesialis dibidang GIS. Kita sebelumnya mengirimkan Letter of intens kepeminatan untuk Green Blue kita mintai bantuan untuk melakukan Maping. Basemap Topografi Kabupaten Trenggalek yang datanya kami gunakan untuk membangun infrastruktur tahan bencana,” tutur Mochamad Nur Arifin, Bupati Trenggalek saat menemani tamunya, Senin (16/6).

Selain itu data ini nantinya juga diperuntukkan untuk percantikan kota dan juga sektoral lain salah satunya mengukur emisi karbon yang dilepas. Turut hadir dalam kunjungan perusahaan asal Korea Selatan itu, Arsitektur Landscape asal Malang, Qintharra Yassifa dan team yang digandeng Bupati Trenggalek untuk merencanakan tata kota daerahnya.

Dalam kegiatan ini Mas Ipin menambahkan “mereka juga membawa mesin, namanya Partikulat Meter alat untuk mengukur konsentrasi partikel materi (PM) di udara. Mengukur ambang batas partikel-partikel berbahaya yang berbahaya bagi paru-paru. Standartnya 40, tapi diukur di Trenggalek sekitar angka 12, 15 dan 19. Jadi relatif aman,” sambungnya.

Perwakilan Green Blue Corporation, Kim Jung Uk saat berkunjung ke Trenggalek, merasa senang. menurutnya Trenggalek kota yang menyenangkan. Dirinya mengajak orangain untuk berkunjung ke Trenggalek, karena kota ini dianggap sangat natural.***

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *