TRENGGALEk, 3detik.com – Gonjang-ganjing Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) untuk Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Trenggalek mendapat respons Ketua DPRD, Doding Rahmadi.
Pihaknya menjelaskan bahwa jika mengacu instruksi, TPP PNS pasti terdampak efisiensi. Pasalnya yang dipangkas Pemerintah pusat adalah Dana Alokasi Umum (DAU). Yang didalamnya juga terdapat alokasi anggaran untuk TPP PNS.
“Oleh karena itu, bapak Bupati menawarkan dua opsi strategis. Sesuai instruksi pusat yang artinya dipotong atau tidak dipotong namun diwajibkan menyetor sumbangan dengan nominal seikhlasnya dan ditutup dengan pembiayaan lain,” jelas Doding, Kamis (6/3/2025).
Dana lain yang dimaksud Doding untuk menutup seperti diambilkan dari sedikit Pendapat Asli Daerah (PAD) atau bagi hasil dan sebagainya. Namun, saat ini masih mencari langkah atau solusi terbaik terkait solusi tersebut.
“Sebenarnya, porsi TPP Trenggalek dibanding daerah lain terbilang rendah. Jika dirangking, TPP PNS Trenggalek tepat diatas Kabupaten Pacitan,” tegas salah satu Politisi asal PDI-P itu.
Dilain pihak, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin juga menegaskan bahwa sumbangan dari ASN ini harus ikhlas dan sesuai kemampuan. Bahkan lembaga yang menampung juga harus sesuai keperuntukannya.
“Donasi atau sumbangan harus ikhlas dan sesuai kemampuan. Nanti harus diserahkan ke lembaga yang mengatur, kayak contoh selama ini sudah berjalan normal melalui Baznas,” katanya.
Mas Ipin, sapaan akrab Bupati Trenggalek juga menegaskan dalam pembahasan TAPD pemerintah sudah mengupayakan yang terbaik. Harapannya ASN bisa melayani masyarakat dengan baik.
“Kalau ada dukungan dari Masyarakat supaya TPP tidak disumbangkan, berarti kinerja PNS kita dinilai sudah baik oleh masyarakat,” jelasnya.
Arifin juga mengaku menghindari berdebat dengan DPRD. Misal ditanya terkait jomplangnya pendapatan dengan belanja pegawai. Dimana belanja pegawai lebih dari 1 T, belum lagi tunjangan yang mencapai 100 M.
Oleh karena itu, pihaknya meminta kesadaran para penerima TPP untuk mawas diri atas kondisi keuangan negara saat ini. Toh sifatnya sedekah, yang bisa diartikan seikhlasnya.
“Dari pada kami bersama DPRD terpaksa koreksi besar besaran belanja pegawai. Jadi dari pada saya potong, kan lebih baik njenengan yang bersedekah,” ungkapnya Mas Ipin.*”*