TULUNGAGUNG, 3detik.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulungagung meliputi eksekutif dan legislatif bersepakat untuk menerapkan ulang parkir berlangganan.
Kesepakatan itu tertuang dalam berita acara rapat paripurna di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tulungagung, Selasa (10/6/2025) siang.
Bupati Tulungagung Gatut Sunu Wibowo, kala itu hadir dalam rapat tertinggi dalam kalangan legislatif, ia menjelaskan, rapat paripurna terdapat dua agenda besar.
Pertama, menetapkan rancangan peraturan daerah (raperda) tentang pajak dan retribusi daerah. Raperda ini dalam rangka mengoptimalkan sisi pendapatan daerah.
Kedua, penetapan raperda Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (2024).
Gatut Sunu tak memungkiri bahwa kebijakan parkir berlangganan ke depan berpeluang terjadi gesekan di tataran lapangan.
Namun, pihaknya sudah memiliki rencana untuk mengantisipasi hal itu, salah satunya dengan menyampaikan sosialisasi perda kepada juru parkir (jukir).
“Nanti akan kita kumpulkan jukir semuanya, kami kasih edukasi agar di lapangan tidak sampai terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan. Maka perlu sosialiasi, dan memberikan rompi ke mereka,” jelasnya.
Lebih lanjut, Gatut Sunu menjelaskan nominal parkir berlangganan berbeda, tergantung jumlah roda kendaraan. Misal kendaraan roda dua, nilai parkir berlanggaran sebesar Rp 20 ribu. Kemudian roda empat, Rp 40 ribu. Sedangkan roda enam, Rp 60 ribu.
Dengan penetapan nominal parkir berlangganan itu, pihaknya berharap pendapatan asli daerah (PAD) dari sisi pajak dan retribusi daerah lebih optimal.
“Harapan kami dengan adanya penetapan raperda itu, pendapatan daerah lebih optimal,” ujarnya.
Di sisi lain, Gatut Sunu mengaku kebijakan parkir berlanggaran ke depan tidak bersifat wajib. Ketika ada masyarakat yang enggan mengikuti program parkir berlangganan, maka juga tidak apa-apa.
Namun, pihaknya mengimbau, hasil pendapatan daerah dari parkir berlangganan nantinya akan kembali dinikmati masyarakat, melalui pembangunan infrastruktur.
“Secara aturan tidak wajib, tapi saya minta dengan hormat, kami mengetuk hati temen-temen yang memiliki kendaraan untuk berpartisipasi, karena itu akan kembali untuk pembangunan infrastruktur di Kabupaten Tulungagung,” jelasnya.***