TRENGGALEK, 3detik.com – Empat Desa Atas Angin di Kabupaten Trenggalek masuk skala prioritas pembangunan jalan hotmix.
Empat Desa Atas Angin meliputi, Desa Terbis, Karangtengah, Depok, hingga Tangkil.
Kepala Kecamatan (Camat) Panggul Darmujiadi menjelaskan, perencanaan pembangunan jalan hotmix empat Desa Atas Angin sebenarnya sudah masuk daftar usulan rencana kegiatan (DURK) sejak 2019.
Baru 2022, menurut Darmujiadi, rencana peningkatan jalan kabupaten itu masuk program prioritas di musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang).
“Musrenbang ranking satu, iya. Mulai 2022, itu selalu masuk prioritas. Makanya trase jalur itu adalah ruas jalur Besuki, Karangtengah, Depok, Tangkil,” ungkapnya, saat dikonfirmasi.
Lanjut Darmujiadi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek sudah mengalokasikan anggaran untuk peningkatan jalan kabupaten di Desa-desa Atas Angin Trenggalek.
“Panjang jalan sekitar 10 kilometer (Km), karena terus masuk prioritas, pemkab terus mengalokasikan anggaran. Kira-kira Depok-Karangtengah itu sudah 3 Km (Hotmix),” jelasnya.
Sedangkan melalui hasil kesepakatan musrenbang 2024, Desa Tangkil pada 2025 ini menjadi titik nol peningkatan jalan kabupaten.
“Makanya itu memang mengapa titik nol berada di Desa Tangkil. Itu karena hasil musrenbang memang di balik, dimulai dari Tangkil (bukan dimulai dari Desa Depok, Red), karena Tangkil juga parah, perlu ada pembangunan juga di daerah sana,” tambahnya.
Diberitakan sebelumnya, warga Desa Depok, Kecamatan Panggul, Kabupaten Trenggalek, protes dengan rencana pembangunan ruas jalan cuma 500 meter.
Aksi protes yang dilakukan warga itu saat ada konsultan perencana sedang meninjau ruas jalan Depok-Tangkil, Kamis (13/1/2025) siang.
Merespons aksi protes warga, Kepala Desa (Kades) Depok, Kecamatan Panggul, Kabupaten Trenggalek, Bayu Indra Nurdiansah menjelaskan bahwa warga menginginkan kondisi ruas jalan Depok-Tangkil sejauh 6 kilometer (Km) segera mulus.
Maka itu ruas jalan Depok-Tangkil masuk salah satu prioritas pertama dalam musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) tingkat kecamatan.
Di samping menjadi jalan utama, ruas Depok-Tangkil juga sebagai akses utama menuju fasilitas pendidikan, sekolah menengah pertama (SMP).
“Jalur pendidikan paling penting. Bahkan anak-anak Tangkil tidak ada SMP, jadi sekolah SMP di Depok,” ungkap Kades Bayu.**