SURABAYA, 3detik.com – Subdit Penegakan Hukum (Gakkum) Ditlantas Polda Jatim mencatat angka kecelakaan lalu lintas (laka lantas) mengalami tren penurunan menjadi 32 persen selama pelaksanaan Operasi Ketupat Semeru 2025. Capaian tersebut menjadi titik evaluasi bagi kepolisian saat pengamanan arus mudik dan balik lebaran tahun ini.
Menurut Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Jatim AKBP Septa Firmansyah, S.H., S.I.K., M.M., M.Tr.Mil., bahwa jika perbandingan tahun sebelumnya, tahun ini angka laka lantas di Jawa Timur lebih menurun signifikan.
“Tahun 2024 lalu, ada 758 dan tahun 2025 berjumlah 514 laka lantas,” katanya, Rabu (9/4/2025).
AKBP Septa kembali menyebutkan data jumlah laka lantas untuk meninggal dunia mengalami menurun tahun ini.
“Laka lantas meninggal dunia turun 78 persen, dari 45 persen yang menjadi 10 kasus,” ungkap Perwira alumni Akademi Kepolisian (Akpol) 2006 ini.
Sedangkan, kata AKBP Septa, terkait laka luka berat juga menurun dari 45 persen, kini menjadi 44 persen.
“Kalau korban laka luka ringan pun menurun dari jumlah 1.184, menjadi 865. Ini bentuk upaya kita menekan selama dilaksanakan Operasi Ketupat Semeru,” jelasnya.
AKBP Septa menyamapaikan terima kasih dengan dukungan semua pihak terkait dapat bersama menekankan penurunan laka lantas.
“Peran masyarakat pula sebagai bentuk kesadaran agar tetap mematuhi peraturan lalu lintas saat berkendara di jalan. Ini salah satu bagian dari pelopor keselamatan berlalu lintas,” pesannya. [mvz]