SURABAYA, 3detik.com – Salah satu Lurah Simolawang Kota Surabaya, patut diduga tak menggubris saat dihubungi untuk ditanya persoalan warga tergabung dalam Kader Surabaya Hebat (KSH) dan Ketua RT di RW 5, Simolawang terkait penolakan hasil pendataan Warga Miskin (Gamis), Pramis (Pra Miskin), Sejahtera dan Pra Sejahtera oleh Kelurahan Simolawang.
Sempat mencoba dikonfirmasi, Lurah Simolawang Kota Surabaya Satriyo Soesanto, S.T pada seluler WhatsAppnya, hal tersebut disinyalir mengabaikan/memilih bungkam.
Saat berulang kali dihubungi via ponsel pribadinya terhubung berdering, namun tetap semula enggan merespon panggilan telepon. Sementara, kembali dihubungi dalam pesan singkat chat WhatsApp, Lurah Satriyo Soesanto, S.T ini cukup singkat menjawab sedang tidak berada di Kantor Kelurahan Simolawang Kota Surabaya.
“Saya di Pemkot,” tulis Lurah Satriyo singkat pada pesan chat WhatsApp, kemarin (3/7).
Dalam publikasi sebelumnya, dalam pendataan Warga Miskin (Gamis), Pramis (Pra Miskin), Sejahtera dan Pra Sejahtera oleh Kelurahan Simolawang tersebut, mereka menganggap amburadul. Karena tidak menganut tata cara pengumpulan, pengolahan, dan pemanfaatan data keluarga miskin.
Menurut mereka, Kelurahan Simolawang tidak pernah melaksanakan Musyawarah Kelurahan (Muskel) verifikasi data keluarga miskin dan pra miskin. Hingga menilai Kelurahan Simolawang tidak pernah mengadakan Muskel serta abal-abal.
Sebagaimana diketahui, Lurah sebagai pejabat Aparatur Sipil Negara (ASN) publik, wajib menjalankan prinsip transparansi informasi publik. Penolakan (transparansi) dapat berdampak negatif pada kepercayaan masyarakat serta berpotensi menimbulkan penyimpangan.
Seperti disampaikan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, bahwa meminta peran Lurah untuk selalu menjadi pemimpin yang solutif. Ketika ada warga mengeluhkan masalah, harus bisa memberikan solusi yang solutif.
“(Lurah) harus hadir untuk menyejahterakan warga Kota Surabaya, bukan membebani warga,” kata Wali Kota Eri, dikutip 3detik.com.
Guna keseimbangan pemberitaan dan hingga sampai berita ini ditayangkan, Lurah Simolawang Kota Surabaya, Satriyo Soesanto dihubungi lagi, masih tetap tidak merespon/cuek, Jum’at (4/7). Hal ini dugaan Lurah Simolawang Kota Surabaya, Satriyo Soesanto seolah-olah tidak mengindahkan intruksi Wali Kota Eri Cahyadi, maupun Wakil Wali (Wawali) Kota Surabaya, Armuji. [tim/red]