GRESIK, 3detik.com – Peristiwa tragedi santri pondok pesantren (ponpes) di Gresik yang menghantam seniornya dengan batu bata ringan hingga meninggal dunia pada Jum’at (1//11) lalu, dari Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Gresik turut menanggapi. Pihaknya terkait permasalahan ini juga menerjunkan tim untuk memonitor kasus tersebut.
Tujuan itu, agar mendalami kejadian penganiayaan yang berujung satu santri meninggal dunia. “Sudah, mulai kemarin sabtu siang kami monitor ke pondok pesantren (ponpes) nya. Sayangnya, kami tak bertemu sama pengasuh ponpes dikarenakan pengasuh ponpes tengah menjalankan ibadah umrah,” ujar H. Pardi, Kepala Kankemenag Kabupaten Gresik, Rabu (6/11/2024).
Pardi mengatakan pihaknya akan melakukan investigasi internal terhadap keberadaan ponpes tersebut. Penyelidikan dilakukan dengan memverifikasi izin pendirian maupun melihat rekam jejak dari ponpes.
“Sanksi paling ringan adalah memberikan teguran secara tertulis kepada ponpes,” jelasnya.
Disisi lain, masih kata Pardi, tidak segan-segan untuk membekukan ponpes tersebut. Terutama bila investigasi ditemukan kejadian serupa seperti penganiayaan.
“Kalau ternyata sebelumnya pernah ada kejadian dan sudah kami peringatkan, bisa saja kami bekukan ke depannya,” tandasnya. (nvn)