Pergoki Bus Trans Semanggi Kembali Ugal-ugalan di Jalan, Komisi C DPRD Surabaya Josiah Michael Geram Akan Panggil Operator

Anggota Komisi C DPRD Surabaya, Josiah Michael. [3detik.com]
Anggota Komisi C DPRD Surabaya, Josiah Michael. [3detik.com]

SURABAYA, 3detik.com – Aksi ugal-ugalan di pergoki langsung oleh anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya, Josiah Michael salah satunya armada Bus Trans Semanggi dengan rute Unesa – ITS pada Kamis (20/2/2025) pagi.

Legislator Partai PSI itu merasa geram saat memergoki langsung kejadian tersebut. Menurut dia, Bus Trans Semanggi tidak hanya melanggar aturan lalu lintas, tetapi cukup membahayakan para penumpang maupun pengendara jalan lainnya.

Saat itu, kejadiannya berawal ketika Bus Trans Semanggi berhenti pada halte di Jalan Adityawarman atau lebih tepatnya depan park and ride.

Saat Bus (Trans Semanggi) melaju tanpa menyalakan lampu sein (dibaca: riting) sehingga Bus tampak tiba-tiba melajukan ke kanan masuk pada lajur dua.

Berselang tidak lama lampu traffic light warna hijau menyala kemudian Bus Trans Semanggi ini kembali melaju dengan memotong ke kiri dan memepet kendaraan lain.

“Tadi saya melihat sendiri, Bus Trans Semanggi ini seenaknya saja di Jalan, dari lajur satu yang seharusnya untuk belok kiri justru menyelonong arah lurus,” kata Anggota DPRD Kota Surabaya, Josiah Michael geram.

Sembari membuntuti arah Bus Trans Semanggi melaju, Josiah Michael mengetahui ulah sopir Bus Trans Semanggi semakin membahayakan saat di perempatan Jalan Kutai – Diponegoro.

Armada Bus Trans Semanggi dengan nekat menerobos traffic light lampu merah dari ujung kiri yang seharusnya hanya untuk berbelok.

Josiah Michael juga mengawasi aksi itu merupakan tindakan cukup berbahaya. Bahkan, ia mengejar dan menegur sopir Bus Trans Semanggi supaya lebih berhati-hati dalam berkendara.

Pihaknya sempat memberikan teguran kepada sopir Bus Trans Semanggi, namun justru pihak sopir dengan dalih traffic light lampu sudah menyala warna hijau.

Seketika, Josiah Michael menyebut cara berkendara seperti itu sangat membahayakan.

Pihaknya menilai, permasalahan ini bukan hanya kelalaian individu, tapi menyangkut kinerja operator yang mengelola layanan Bus Trans Semanggi.

“Kalau cara mengemudi Bus Trans Semanggi seperti itu tentunya membahayakan masyarakat Kota Surabaya. Harus di evaluasi ini,” tegasnya.

Josiah mengingatkan untuk sistem kerja Bus Trans Semanggi dan Bus Suroboyo menggunakan skema buy the service. Berarti, pengemudinya tidak perlu mengejar setoran seperti halnya angkutan konvensional. Maka, tidak ada alasan bagi pengemudi itu ugal-ugalan di Jalan Raya.

“Mungkin kategorinya oknum kalau sampai hanya satu atau dua pengemudi. Tapi kalau sudah banyak laporan masyarakat berarti operator memang tidak becus,” ungkapnya.

Bro Josiah juga tak segan-segan akan memanggil operator Bus pada minggu depan untuk melakukan evaluasi secara menyeluruh. Diingatkannya, agar kejadian serupa yang fatal tidak terulang lagi.

“Kita panggil operator minggu depan untuk evaluasi. Jangan sampai kejadian itu ada korban jiwa lagi seperti terjadi di kawasan Joyoboyo. Kalau perlu operator kita ganti,” tandasnya. (har/mvz)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *