SURABAYA, 3detik.com – Menteri Lingkungan Hidup (LH), Hanif Faisol Nurofiq mengapresiasi program inovasi Berseri (bersih dan lestari) yang digagas oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, kemarin (7/5). Inovasi Berseri mengedukasi masyarakat menjadi sadar terhadap pengurangan sampah.
“Program Berseri digerakkan Pemprov Jatim kami terima kasih atas upaya inisiatif yang serius dengan beberapa inisiasinya,” kata Hanif disela-sela kunjungan kerja (kunker) di Surabaya pada waktu itu.
Hanif juga menuturkan, tahun 2025 ini target 51 persen pengurangan sampah di Indonesia. Sementara kondisinya hari ini baru 39 persen. Jadi ada gap sekitar 11 persen yang harus kita capai.
“Sementara untuk mencapai 39 persen ini kita waktu 10 tahun,” ungkapnya.
“Untuk itu saat kami maraton ke daerah untuk sama-sama diskusikan pengolahan sampah bisa kita evaluasi dengan target yang dimintakan oleh Pak Presiden,” tambah Hanif.
Dalam kesempatan waktu yang sama, Nurkholis Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Timur menambahkan, program Berseri, program inovasi Pemprov Jatim dalam rangka meningkatkan keterlibatan masyarakat dan pemangku kepentingan dalam pengelolaan lingkungan hidup.
“Program ini untuk meningkatkan kelestarian lingkungan hidup dan memberikan pengakuan terhadap upaya pengelolaan lingkungan yang telah dilakukan di masing-masing desa/kelurahan Berseri,” ujarnya.
Nurkholis mengatakan program Berseri pada tahun 2024 sudah mengedukasi dan menetapkan penghargaan sebanyak 1.126 desa/kelurahan Jawa Timur.
“Diharapkan dapat berperan aktif dalam melaksanakan pengelolaan lingkungan melalui kepemimpinan pengelolaan lingkungan, kelembagaan dan partisipasi masyarakat, pengelolaan sampah, pengelolaan ruang terbuka hijau, konservasi energi, dan konservasi air,” terangnya.
Program ini bertujuan, masih kata Nurkholis, meningkatkan kesadaran masyarakat desa/kelurahan untuk melakukan pemilahan dan pengelolaan sampah, agar dapat mengurangi beban sampah yang masuk ke TPA.
“Program ini juga mendorong masyarakat membentuk Bank Sampah di setiap RT/RW, sebab keberadaan bank sampah akan mempercepat membangun kesadaran masyarakat di dalam melakukan pengelolaan sampah selain menambah sumber pendapatan keluarga dan memutar ekonomi,” imbuhnya. [har/mvz]