Gegara Abaikan Pesan WhatsApp, Dirut PT Petrokimia Gresik Dapat Kritik dari Anggota Komisi VI DPR RI

Anggota Komisi VI DPR RI Ahmad Labib (kiri), dan Dirut PT Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo (kanan).
Anggota Komisi VI DPR RI Ahmad Labib (kiri), dan Dirut PT Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo (kanan).

GRESIK, 3detik.com – Direktur Utama (Dirut) PT Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo, mendapat kritikan dari Anggota Komisi VI DPR RI Ahmad Labib, gegara mengabaikan pesan WhatsApp Labib terkait masalah koordinasi.

Politisi Partai Golongan Karya (Golkar) menilai, seyogyanya sebagai bagian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Petrokimia juga merupakan mitra kerja Komisi VI DPR RI.

Bukan tanpa alasan, Anggota DPR RI Ahmad Labib mengkritik Dirut PT Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo tersebut, terkait pengabaian pesan WhatsApp berisikan aduan masyarakat, kemarin (2/12). Labib merasa diabaikan Dwi saat mengirim pesan WhatsApp itu sudah sebulan lalu.

Santer informasi beredar, bahwa beberapa kali dari wakil rakyat daerah pemilihan (Dapil) X Gresik – Lamongan mengirimkan pesan WhatsApp ke Dirut PT Petrokimia Gresik Dwi Satriyo terkait pengaduan masalah Petro, tetapi tak direspon.

“Saya kebetulan Dapil sana, tapi bapak (Dwi) tidak merespon sama sekali,” cetus Anggota Komisi VI DPR RI Ahmad Labib, disela rapat dengar pendapat (RDP) di ruang Komisi VI DPR RI Jakarta, diterima 3detik.com, Rabu (4/12/2024).

Menurut dia, Petrokimia Gresik hidup berdampingan dengan kepentingan masyarakat. Labib juga menyindirnya jika pesan anggota DPR diabaikan, lantas bagaimana Petrokimia Gresik mau mendengar suara rakyat.

“Petrokimia Gresik tak hidup di tengah hutan, tetapi di tengah masyarakat. Jadinya tolong Pak Dwi jangan mengabaikan begitu,” katanya.

“Saya saja diabaikan, apalagi yang lain. Tolong berapa kali saya pesan WhatsApp Pak Dirut Dwi, saya ditanya sama masyarakat, gimana katanya jawaban Petrokimia Gresik, saya jawab apa?, Karena gak di jawab Pak Dwi, jadi tolong perihal ini diperhatikan,” ungkap Anggota DPR RI Ahmad Labib tegas.

Selain itu, Ketua Komisi VI DPR RI Anggia Ermarini pun sempat mengingatkan Dirut PT Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo supaya merespon pesan para anggota dewan. Terlebih, sebutnya, Komisi VI DPR RI dan Petrokimia Gresik merupakan mitra kerja.

“Pak Dwi tolong di respon ya, Pak Dwi yang memilih tak hanya satu dua orang, tapi ribuan, bahkan mungkin ratusan ribu. Nah, kalau ada aspirasi di respon, apapun lah. Namanya mitra begitu,” tutur Anggia.

Dalam kesempatan itu, Anggota Komisi VI DPR RI, Ismail Bachtiar sempat menyindir sekaligus membandingkan dengan Dirut PT Pupuk Indonesia (Persero) Rahmad Pribadi. Ia mengaku, Dirut PT Pupuk Indonesia responsif terhadap parlemen.

“Kalau Pak Dirut Rahmad Pribadi kita WhatsApp jam 3 subuh, alhamdulillah beliau respon. Kalau Dirut PT Petrokimia Gresik Dwi Satriyo, jarang balas WhatsApp,” ujar Ismail Bachtiar.

Sementara itu, saat RDP bersama Komisi VI DPR RI, Dirut PT Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo menyampaikan permohonan maaf dengan tidak merespon pesan WhatsApp dari Anggota Komisi VI DPR RI Ahmad Labib.

“Iya izin pak, mohon izin. Mohon maaf,” ucap Dwi Satriyo. (tim/red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *