SURABAYA, 3detik.com – Dampak kenaikan Harga Eceran Tertinggi (HET) gas LPG 3 kilogram di Provinsi Jawa Timur, khususnya Surabaya beberapa masyarakat mengeluh. Harga LPG melon di Kota Pahlawan disinyalir hampir semuanya naik.
Sementara, saat informasi diterima 3detik.com dilapangan, harga gas LPG melon tersebut dikeluhkan salah satu pedagang berjualan gorengan.
“Harga LPG 3 kilogram memang naik. Sebelumnya itu harga Rp 17.000, tapi sekarang naik menjadi Rp 18.500 per/tabung LPG 3 kilogram,” katanya warga yang mewanti-wanti namanya tak ingin dipublikasikan, Kamis (16/1/2025).
Apalagi dengan keseharian mengais rezeki dari berdagang jualan gorengan, mengalami naiknya harga LPG 3 kilogram sangat dirasakan cukup beban bagi masyarakat.
“Jika harga LPG 3 kilogram sampai naik seperti ini, kan kalau mau naikkan juga harga makanan gorengan yang saya jual pun serba bingung jadinya. Khawatir kehilangan pelanggan,” keluhnya.
Terpisah, harga LPG 3 kilogram bersubsidi naik di wilayah Jawa Timur. Kenaikan harga berlaku 15 Januari 2025. Menurut Ahad Rehadi, Area Manager Comm Rel and CSR PT. Pertamina Patra Niaga bahwa, kenaikan harga gas LPG 3 kilogram sesuai dengan Surat Keputusan Pj Gubernur Jawa Timur, tentang Kenaikan Gas LPG 3 kilogram.
Untuk gas LPG melon naik dari harga sebelumnya, Rp 16.000 per tabung LPG 3 kilogram menjadi Rp 18.000 per tabung LPG 3 kilogram.
Masih kata Ahad, pemberlakukan kenaikan harga gas LPG 3 kilogram murni keputusan Pj Gubernur Jawa Timur, tanpa campur tangan Pertamina.
Dengan pertimbangan beberapa kondisi, salah satunya yaitu, harga gas LPG 3 kilogram di Provinsi Bali, Jawa Tengah, dan DIY sudah naik dengan harga yang sama.
“Dalam rangka menyiapkan transisi perubahan harga eceran tertinggi ini, kami juga sudah mulai menyiapkan stok seluruh pangkalan yang ada di wilayah Jawa Timur, dengan jumlah 9.000 metrik ton per hari ini, dibandingkan dengan konsumsi harian rata- rata di Provinsi Jawa Timur yang sebesar 4.600,” ujar Ahad.
Ahad menyebutkan bahwa, memang sudah hampir 2 kali lipat stok yang tersedia di pangkalan.
“Kami imbau masyarakat agar tetap membeli langsung ke pangkalan LPG Pertamina agar supaya dapat memperoleh harga sesuai HET,” tuturnya. (tim)