SIDOARJO, 3detik.com – Kantor Kementrian Agama (Kankemenag) Sidoarjo menggelar Pembinaan Guru dan Karyawan yang diadakan di MTsN 3 Sidoarjo. Kepala Kankemenag Sidoarjo, Drs. Mufi Imron Rosyadi, M.E.I., menyarankan bahwa, bagi guru maupun karyawan agar mengikuti perkembangan pendidikan berbasis digital, tetapi juga menyeimbangkan dengan pendidikan agama supaya anak-anak menjadi generasi penerus dan pemimpin di masa depan yang tetap mengingat hal baik maupun buruk.
“Mereka dapat ingat halal, dan haram, serta selalu kapan juga mengingat waktu untuk beribadah,” kata Mufi, kemarin (20/11/2024).
Senada dikatakan Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Madrasah (Pendma) Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Jawa Timur, Dr. Sugiyo, M.Pd., bahwa madrasah perlu menerapkan quality management system (QMS).
Dengan demikian madrasah harus berbasis kualitas, dan jangan hanya penerapan berbasis formalitas.
“Madrasah punya pembelajaran agama sebagai fokus utama. Maka tentunya kualitas ibadah seorang siswa siswi harus menjadi perhatian guru,” pesannya.
“Termasuk murid sadar akan kewajiban ibadah sholat, tata cara, fiqih, waktu, hingga aqidahya,” kata Sugiyo.
Oleh karena itu, lanjut kata Sugiyo, perlunya ada kerjasama yang baik antara guru mata pelajaran (mapel) agama untuk menjadikan kualitas pemahaman agama anak-anak menjadi lebih teratur.
“Seorang guru dianggap berhasil kalau anak didik bisa melakukan apa yang sudah diajarkan,” tuturnya.
Seperti diketahui, pelaksanaan kegiatan pembinaan guru dan karyawan tersebut diikuti Kakankemenag Sidoarjo, Drs. Mufi Imron Rosyadi, M.E.I., bersama Kabid Pendma Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur, Dr. Sugiyo, M.Pd., dan Kasubag TU Kemenag Sidoarjo, Rohmat Nasrudin, Lc., M.Ag berlangsung khidmat. (nvn)