TULUNGAGUNG, 3detik.com – Tujuh hari setelah kecelakaan tragis di Jalan Pahlawan, Kabupaten Tulungagung, duka masih terasa mendalam. Warga Desa Rejoagung, Kecamatan Kedungwaru, Rabu (5/11/2025) malam, menggelar doa bersama dan tabur bunga di lokasi kejadian sebagai bentuk belasungkawa bagi dua mahasiswi asal Jombang yang menjadi korban.
Kegiatan tersebut berlangsung khidmat dengan pembacaan Surat Yasin dan Tahlil yang dipimpin oleh tokoh agama setempat. Puluhan warga tampak ikut serta, mendoakan agar kedua korban mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan.
Salah satu warga, Totok Ferdi (57), mengatakan doa bersama ini menjadi ungkapan duka mendalam atas musibah yang menelan dua korban jiwa tersebut. “Kami berdoa agar almarhumah diampuni segala dosa dan diterima amal ibadahnya. Ini juga menjadi pengingat bagi kita semua untuk lebih berhati-hati di jalan,” ujarnya.
Totok juga menyoroti perilaku ugal-ugalan sebagian pengemudi bus di jalan raya. Ia berharap kejadian ini menjadi pelajaran berharga agar pengemudi lebih disiplin dan menaati aturan lalu lintas demi keselamatan bersama. “Jangan sampai karena kelalaian satu orang, nyawa orang lain melayang,” tambahnya.
Ia pun meminta pihak kepolisian, Dinas Perhubungan, dan perusahaan otobus menindak tegas sopir yang melanggar aturan. “Kalau ada yang sering ugal-ugalan, jangan hanya diberi peringatan. Berikan sanksi tegas agar ada efek jera,” tegasnya.
Diketahui, kecelakaan maut pada Jumat (31/10/2025) itu melibatkan Bus Harapan Jaya bernopol AG 7762 US dengan dua sepeda motor di depan SPBU Rejoagung. Dua mahasiswi asal Jombang, ZM (22) dan FM (22), meninggal di lokasi kejadian, sementara satu pengendara lain mengalami luka-luka akibat insiden tersebut,” ungkapnya.***
