TULUNGAGUNG, 3detik.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulungagung berencana mengoperasionalkan kembali Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) di Desa Moyoketen, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung.
Di tahap ini, IPLT Tulungagung masih dalam tahap uji coba. Tahapn ini dipantau langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tulungagung Tri hariadi.
“Hari ini kita melihat, pengolahan IPLT di Desa Moyoketen, dihadiri temen-temen dinas, fokopimcam. Kita lihat secara langsung, bagaimana proses pengolahan IPLT,” ungkap Sekda Tri Hariadi, Rabu (5/1/2025).
Saat meninjau, Tri mengaku air limbah yang sudah diolah di IPLT tidak lagi mengeluarkan bau menyengat. Dalam prosesnya, kata Tri, pengolahan air limbah tinja itu terbagi beberapa tahap, mulai dari pemisahan, mengontrol baku mutu air sesuai standar dinkes.
Ketika sejumlah proses sudah terpenuhi, maka air limbah akan aman untuk dibuang ke sungai.
“Bayangan kita itu warnanya kuning, bercampur lumpur. Ternyata air olahan IPLT tidak mengeluarkan bau menyengat,” ungkapnya.
Namun begitu, Sekda Tri kembali menegaskan, IPLT ini masih dalam tahap uji coba. Hasil pengolahan IPLT saat ini masih dalam tahap uji coba untuk memelihara ikan. Apabila ikan itu tidak mati, maka air limbah aman bagi lingkungan.
“Tapi itu masih proses pemisahan bakteri ekoli dengan tanaman berupa enceng gondok. Kemudian nanti juga ditambahkan dengan tamanan-tanaman yang dapat mengurangi CO2,” jelasnya.
Di sisi lain, Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Kabupaten Tulungagung Anang Pratistianto mengatakan, anggaran pembangunan IPLT pada 2016 lalu sekitar Rp 2 miliar.
Namun pembangunan IPLT itu belum sempurna, sehingga masih ada pembangunan-pembangunan lain untuk menyempurnakannya.
Kini, kata Anang, IPLT Tulungagung sudah dapat dioperasionalkan kembali. IPLT ini memiliki kapasitas pengolahan air limbah sebesar 30 kubik.
“Kalau penyempurnaan anggarannya sekitar Rp 600 juta,” ujarnya. (Sae+).