TULUNGAGUNG, 3detik.com – Wakil Bupati Tulungagung, Ahmad Baharudin, memastikan tetap melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai pendamping kepala daerah meskipun hubungannya dengan Bupati Gatut Sunu Wibowo tidak berjalan harmonis.
Baharudin menyebut dirinya kerap tidak diikutsertakan dalam perumusan kebijakan strategis, mulai dari penyusunan program kerja, pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), hingga pengelolaan sumber daya manusia di lingkup organisasi perangkat daerah (OPD).
“Selama ini saya tidak pernah diikutkan dalam perencanaan maupun penyusunan anggaran APBD Tulungagung,” ungkap Baharudin saat ditanya perihal absennya dalam rapat paripurna Nota RAPBD 2026 di DPRD Tulungagung.
Meski kondisi tersebut dinilai tidak ideal, ia menegaskan hal itu tidak akan mengurangi komitmennya untuk bekerja sesuai mandat sebagai wakil kepala daerah.
Ia tetap menjalankan fungsi pengawasan terhadap jalannya pemerintahan, mulai dari mengecek realisasi anggaran hingga menilai kinerja aparatur sipil negara (ASN).
“Contohnya di Dinas PUPR, saya turun langsung melakukan sidak untuk melihat kondisi jalan yang sudah diperbaiki maupun yang masih perlu penanganan. Hal serupa juga saya lakukan di Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Peternakan,” jelasnya.
Mengenai kekosongan jabatan di sejumlah OPD, Baharudin menilai hal tersebut sepenuhnya kewenangan bupati.
“Saya tidak punya hak menilai atau memberikan komentar soal mutasi maupun pengisian jabatan, karena itu adalah hak prerogatif bupati,” ujarnya.
Baharudin menambahkan, meskipun komunikasi politik dengan bupati tidak berjalan baik, dirinya akan tetap menjalankan fungsi pengawasan agar penyelenggaraan pemerintahan tetap berpihak pada kepentingan masyarakat.
“Sebagai wakil, saya tetap fokus pada tugas utama, yakni memastikan roda pemerintahan berjalan dan program pembangunan bisa terlaksana,” tandasnya.***