3detik.com – Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri menjelang Operasi Ketupat 2025 melaksanakan perketat pengawasan faktor penyebab kecelakaan lalu lintas. Sasaran fokus utama salah satunya penindakan terhadap travel gelap dan pelanggaran over dimension overload (ODOL).
Menurutnya, upaya tersebut merupakan bagian strategi menekan kecelakaan lalu lintas yang dominan masih tinggi.
“Korlantas memiliki tugas merealisasikan pelaksanaan penindakan dan pelanggaran (Dagkar) terhadap travel gelap dan ODOL,” kata Brigjen Pol Raden Slamet Santoso, S.H., S.I.K., dalam keterangannya.
Lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1992 ini juga menyampaikan, pihaknya menargetkan penurunan lebih signifikan melalui langkah strategi termasuk peningkatan preemtif, dan preventif, penegakan hukum, hingga pelayanan publik yang lebih optimal.
Lebih lanjut diungkapkan Brigjen Pol Slamet, bahwa berdasarkan data jumlah kecelakaan lalu lintas di Indonesia tahun 2023 tercatat sebanyak 152 ribu kasus. Untuk tahun 2024 mengalami penurunan menjadi 150 ribu kasus.
“Angka kecelakaan itu menjadi target kita untuk diturunkan tahun 2025. Paling tidak, tahun ini kita bisa lebih menurunkan lagi,” terangnya.
Pihaknya juga selain penindakan travel gelap dan truk ODOL, juga melakukan perketat patroli jalan tol guna meminimalisir potensi kecelakaan. Terutama saat arus mudik dan balik lebaran.
“Kita libatkan dalam operasi ketupat para anggota satuan tugas (satgas) kamseltibcarlantas yang meliputi TAA (tim traffic accident analysis), tim urai kemacetan), maupun tim rekayasa lalu lintas. Saya meminta agar CB Patroli yang bertujuan mengurangi kecelakaan di jalan tol dipersiapkan dengan baik,” ujanya sembari berpesan. [mvz]