Sinergitas DPRD Trenggalek dengan Eksekutif soal KUA PPAS APBD 2026

Paripurna DPRD Trenggalek menjalin sinergi dengan eksekutif dalam membahas Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS) APBD 2026
Paripurna DPRD Trenggalek menjalin sinergi dengan eksekutif dalam membahas Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS) APBD 2026

TRENGGALEK,3detik.com – Kalangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Trenggalek menjalin sinergi dengan eksekutif dalam membahas Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS) APBD 2026.

Sinergitas yang diinisiasi oleh kalangan legislatif itu ditandai dari rapat paripurna yang diselenggarakan di ruang Graha Paripurna Kantor DPRD Trenggalek pada Kamis, (14/7/2025).

Bacaan Lainnya

Rapat tertinggi dalam kalangan legislatif itu dipimpin oleh Ketua DPRD Trenggalek Doding Rahmadi, para unsur pimpinan, hingga anggota.

Sedangkan dari eksekutif, rapat itu dihadiri langsung oleh Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin.

Ketua DPRD Trenggalek Doding Rahmadi mengatakan bahwa rapat paripurna KUA PPAS APBD 2026 ini sebagai upaya untuk menemukan kesepakatan dengan eksekutif. Setelah disepakati, kalangan dewan akan merancang APBD 2026.

“Dan mudah-mudahan segera cepat itu nanti bisa kita bahas rancangan APBD-nya,” ujar Doding, sapaan akrabnya.

Kendati masih sebatas tahap kesepakatan, Doding memperkirakan belanja pegawai dalam APBD 2026 akan bertambah. Salah satunya karena terjadi penambahan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).

“Belanja pegawainya kita agak naik karena ada tambahan P3K yang begitu banyak,” ucapnya.

Menyikapi kondisi tersebut, Doding menyarankan agar pemerintah lebih lihai mengatur strategi untuk memaksimalkan APBD 2026.

Lebih lagi, nilai pendapatan pemkab senilai Rp 1,9 triliun, sementara kebutuhan belanja mencapai Rp 2,3 triliun.

“Kita harus pintar-pintar, strategi kita APBD untuk tahun 2026 ini akan kita maksimalkan untuk meningkatkan pendapatan,” tegasnya

Di sisi lain, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin mengaku bahwa tahun depan pemerintah akan berfokus terhadap pembangunan Kota Atraktif.

Kota Atraktif itu bertujuan untuk menghubungkan sarana dan prasarana sektor pariwisata agar lebih maksimal.

“Agar apa? Menggiatkan juga ekonomi masyarakat termasuk tadi disinggung oleh beliau wakil ketua DPR yang menyampaikan sebagai bagan dan anggaran tadi laporan bagaimana UMKM harus bisa bergerak juga dari kegiatan APBD yang kita kucurkan nantinya di tahun depan,” tegas Bupati.***

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *