BLITAR, 3detik.com – Calon warga baru PSHT memadati halaman Kantor Serbaguna Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar pada Sabtu (12/7/2025) malam.
Sejak pukul 19.00 WIB, ratusan pesilat dari Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Parluh 16 memadati kawasan tersebut dengan mengenakan seragam khas berwarna hitam.
Mereka sedang menjalani prosesi pengesahan sebagai warga baru angkatan tahun 2025.
Kehadiran para pendekar ini menjadi bagian dari tradisi tahunan PSHT, organisasi pencak silat legendaris yang berdiri sejak 1922.
Dalam mengesahkan anggota baru yang telah melalui tahapan latihan dan pembinaan yang cukup panjang, kini resmi menjadi warga baru.
Pengesahan dilakukan dengan khidmat dan tertib.
Para calon warga baru PSHT yang berasal dari berbagai ranting di wilayah Blitar Raya ini sebelumnya telah menempuh serangkaian ujian fisik dan mental sebagai syarat mutlak untuk menjadi bagian dari keluarga besar PSHT.
Ketua Pengurus Cabang PSHT Kabupaten Blitar, Tugas Nanggalo Yudha, yang akrab disapa Bagas Karangsono mengatakan bahwa kegiatan pengesahan ini bukan sekadar seremoni, melainkan sebuah momentum sakral untuk menanamkan nilai-nilai luhur persaudaraan dan jati diri pendekar sejati.
“Ini adalah puncak perjalanan spiritual dan kedisiplinan mereka. Menjadi warga PSHT berarti siap mengabdi kepada masyarakat, menjaga nama baik organisasi, dan menjunjung tinggi persaudaraan sejati,” ujar Bagas.
Ia juga mengapresiasi kerja sama yang baik antara panitia, aparat keamanan, dan Pemkab Blitar dalam mendukung kelancaran kegiatan tersebut.
Pengesahan warga baru PSHT ini juga menjadi simbol eksistensi organisasi pencak silat sebagai pilar pembinaan generasi muda yang menjunjung nilai-nilai kejujuran, kesetiaan, serta bela negara.
Salah satu calon warga baru, mengaku bangga bisa mencapai tahapan ini setelah melalui proses panjang.
“Serasa bergetar menyeruap ke seluruh tubuh karena rasa bangga yang tak akan sirna ditelan waktu. Saya merasa terhormat bisa disahkan malam ini. Bukan hanya sekedar penobatan, tapi juga soal kemapanan dalam hal olah raga serta olah jiwa agar menjadikan kita kesatria sejati tentunya untuk menjadi pribadi yang lebih kuat, berkarakter, dan berkomitmen pada nilai-nilai persaudaraan, yang menjunjung tinggi nilai-nilai PANCASILA,” tandasnya, usai menjadi warga.
Kegiatan pengesahan berjalan lancar hingga tengah malam dengan pengamanan ketat dari aparat kepolisian dan pengawalan internal PSHT untuk memastikan ketertiban dan keselamatan seluruh peserta.***
