SURABAYA, 3detik.com – Dalam memaksimalkan bersih dari pungutan liar (pungli) yang diterapkan dan diberlakukan oleh Kantor Bersama Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (KB Samsat) Surabaya Timur diduga hanya isapan jempol belaka.
Bagaimana tidak, dugaan praktik pungli menjadi lahan basah dan memperkaya diri bagi orang dalam (ordal) saat pengurusan kendaraan bermotor (ranmor) pada kantor yang beralamatkan di Jalan Manyar Kertoarjo Nomor 1 Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur.
Sementara, pihak Sub Direktorat (Subdit) Registrasi dan Indentifikasi (Regident) Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jatim juga punya kewenangan dan atau tanggung jawab mengevaluasi terkait dugaan pungli tersebut.
Dan jika, disinyalir pungli masih terjadi ditemukan kolusi atas kesengajaan seseorang (human eror) pada KB Samsat Surabaya Timur. Maka tentu lengahnya pengawasan dari pihak terkait patut dipertanyakan.
Santer, dugaan praktik pungli KB Samsat Surabaya Timur bukan menjadi rahasia umum dengan pungutan cek fisik bantuan dikenakan cukup bervariatif.
Berdasarkan sumber inforrmasi terpercaya menyebutkan, bahwa pengurusan cek fisik bantuan ranmor roda dua (R2) dan roda empat (R4) dapat lolos rekom dari ordal KB Samsat Surabaya Timur tanpa ranmor dihadirkan.
“Biaya cek fisik bantuan itu di pungut variatif. Kalau ranmor R2 saja dimintai bayar sekitar Rp 200 ribu – Rp 300 ribu,” kata sumber yang identitasnya tak mau dipublikasikan.
Masih kata sumber, dengan kendaraan R4 juga sama dipungut bayar. “Iya membayar, cek fisik bantuan ranmor R4 sekitar Rp 400 ribu – Rp 500 ribu. Itu sama sekali (ranmor) tidak hadir dan bisa lolos,” jelasnya.
Diketahui sebelumnya, intruksi Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo telah memperingatkan bagi seluruh jajaran supaya berhenti (stop) melakukan pungli.
Terlebih Jenderal Bintang Empat itu menyarankan untuk melakukan perbaikan sistem. Namun, intruksi dari pada Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo rupanya tak mengindahkan di lingkup KB Samsat Surabaya Timur.
Mengetahui, pada lingkungan KB Samsat Surabaya Timur, Manyar terdapat slogan sebagaimana tercantum Zona Integritas, No Gratifikasi, Korupsi, Pungli, Suap. Bahkan juga didapati slogan, yakni kami tidak mengharap dan tidak menerima imbalan berupa apapun. Tetapi slogan itu menduga hanya formalitas semata.
Hingga sampai berita ini ditulis 3detik.com, masing-masing Perwira Urusan (Paur) KB Samsat Surabaya Timur menduga tidak dan atau belum merespon menanggapi. [tim]