Prosesi Boyongan Ndalem Keprabon, Ini Pesan Bupati Tulungagung

Prosesi boyongan Ndalem Keprabon Bupati Tulungagung Gatut Sunu Wibowo di pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso.
Prosesi boyongan Ndalem Keprabon Bupati Tulungagung Gatut Sunu Wibowo di pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso.

TULUNGAGUNG, 3detik.com– Prosesi boyongan Ndalem Keprabon Bupati Tulungagung Gatut Sunu Wibowo di pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, Jumat (07/03/2025) malam.

Acara boyongan Bupati Tulungagung ke rumah dinas tersebut dihadiri Wakil Bupati Tulungagung Ahmad Baharudin, Forkopimda, Sekdakab, jajaran Kepala OPD, Camat dan Tokoh agama, Tokoh masyarakat dan seluruh undangan.

Bacaan Lainnya

Bupati Tulungagung Gatut Sunu Wibowo Dalam sambutannya menyampaikan, bahwa dalam kebudayaan Jawa boyongan bukan sekadar perpindahan fisik dari rumah pribadi ke rumah dinas, akan tetapi juga memiliki makna yang lebih dalam.

“Boyongan yang menandai pindah tempat tinggal, adalah momen yang sarat dengan filosofi, yakni perpindahan menuju tanggung jawab yang lebih besar, tanggung jawab untuk mengabdi dan melayani seluruh masyarakat Tulungagung,” ucap Bupati.

Setelah acara ini, kami secara resmi akan menempati Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso. Akan tetapi, bagi kami pendopo bukan tempat tinggal pribadi. Pendopo adalah rumah dinas, sekaligus rumah rakyat, rumah kebersamaan. Pendopo adalah tempat kita berdiskusi, merancang, dan bekerja untuk kemajuan Kabupaten Tulungagung.

“Oleh karena itu, mari kita jadikan pendopo ini sebagai pusat aspirasi, tempat bertemunya berbagai gagasan yang akan membawa kesejahteraan bagi semua masyarakat,” imbuhnya.

Dikatakan lebih lanjut, dalam filosofi Jawa, boyongan juga mencerminkan semangat gotong royong dan kebersamaan. Oleh karena itu, Bupati mengajak seluruh elemen masyarakat, baik dari jajaran pemerintah, tokoh agama, maupun tokoh masyarakat, untuk terus bersinergi dalam membangun Kabupaten Tulungagung menjadi lebih baik.

“Kita harus selalu tolong menolong dalam kebaikan. Selain itu, boyongan juga mengajarkan pentingnya keseimbangan antara lahiriah dan batiniah. Karena itu, kita mengawali perpindahan ini, dengan doa bersama, memohon kepada Allah Subhanahu Wata’ala, agar selalu diberikan perlindungan, keberkahan, dan kekuatan,” lanjutnya.

Bupati juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu terselenggaranya acara ini.

Semoga kebersamaan ini semakin mempererat silaturahmi dan membawa berkah bagi kita semua. Berkah untuk mewujudkan visi Masyarakat Tulungagung yang Sejahtera, Maju, dan Berakhlak Mulia, Sepanjang Masa,” ungkapnya.***

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *