TULUNGAGUNG, 3detik.com – Polres Tulungagung menggelar pelatihan penerbangan balon udara tanpa awak secara aman dan sesuai regulasi yang bertempat di lapangan Desa Notorejo, Kecamatan Gondang, Tulungagung pada Minggu (11/05/2025).
Hal itu dilakukan, untuk menjaga tradisi sekaligus guna mengedepankan aspek keselamatan dan ketertiban masyarakat.
Dalam pelatihan tersebut Polres Tulungagung menghadirkan pelatih atau seniman balon udara dari Wonosobo yang sudah berpengalaman lebih dari 20 tahun.
Kapolres Tulungagung, AKBP Muhammad Taat Resdi melalui Kasihumas Ipda Nanang Murdianto, mengatakan, hal itu
untuk memberikan pemahaman teknis pembuatan balon udara serta menerbangkan balon udara yang sudah dilengkapi sistem pengikat agar tidak terbang bebas.
“Pelatihan ini diikuti oleh perwakilan warga dan komunitas,” terangnya, Senin (12/05/2025).
Ditambahkan, sebelum pelaksanaan menyelenggarakan festival balon udara pihaknya terlebih dahulu melaksanakan roadshow pelatihan membuat dan menerbangkan balon dengan materi Teknik pembuatan balon yang artistic dan aman serta menerbangkan balon udara yang aman sesuai aturan.
“Setelah ini nanti, pada tanggal 08 Juni 2025 mendatang dan bertempat di lapangan Desa Notorejo, Kecamatan Gondang Polres Tulungagung akan menyelenggarakan Festival Balon Udara,” ujarnya.
Pihaknya berharap, dengan dilaksanakannya pelatihan ini akan menjadi daya tarik baru bagi pecinta penerbang balon lokal maupun luar daerah dan sebagai aset budaya Kabupaten Tulungagung.
“Yang jelas, pelatihan ini bertujuan untuk mencegah potensi gangguan keselamatan penerbangan dan bahaya kebakaran akibat penerbangan balon udara yang tidak terkendali,” harapnya.
Pihaknya juga mengapresiasi atas semangat masyarakat dalam melestarikan budaya.
“Namun demikian kita juga perlu memastikan bahwa kegiatan ini dilakukan dengan aman, tidak membahayakan penerbangan pesawat komersial, mengganggu jaringan listrik dan tidak menyebabkan kebakaran,” imbuhnya.
Menurutnya, selain materi teori, peserta juga mengikuti simulasi langsung penerbangan balon udara dengan menggunakan metode tali pengikat dan ketinggian maksimal yang diperbolehkan.
“Sekali lagi, dengan adanya pelatihan ini, diharapkan masyarakat dapat tetap melestarikan budaya dengan tetap mengutamakan aspek keamanan dan keselamatan,” tandasnya.
“Kami dari Polres Tulungagung akan berkomitmen untuk terus menggandeng komunitas dan masyarakat dalam upaya edukasi dan pembinaan agar kegiatan budaya dapat berjalan harmonis dengan peraturan yang berlaku,” ungkapnya. ***