Penandatanganan MoU Berlangsung Festival dan Konservasi Bawah Laut Pantai Mutiara

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek bersama Lembaga Manajemen Infaq (LMI) secara resmi menjalin kerja sama program Sustainable Development Goals
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek bersama Lembaga Manajemen Infaq (LMI) secara resmi menjalin kerja sama program Sustainable Development Goals

TRENGGALEK, 3detik.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek bersama Lembaga Manajemen Infaq (LMI) secara resmi menjalin kerja sama program Sustainable Development Goals (SDGs) melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU).

Kesepakatan bersama ini berlaku selama lima tahun dan ditandatangani oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Trenggalek, Drs. Edy Soepriyanto, mewakili Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin.

Bacaan Lainnya

Penandatanganan MoU ini berlangsung pada acara Festival dan Konservasi Bawah Laut Pantai Mutiara atau Mutiara Underwater Festival and Conservation (MUF ON) dengan menanam puluhan bibit terumbu karang launching eco fish house di Pantai Mutiara, Teluk Prigi, Trenggalek.

Acara ini dihadiri oleh pejabat Pemkab Trenggalek, dunia usaha, akademisi, dan 100 relawan.

Sekda Kabupaten Trenggalek, Drs. Edy Soepriyanto, mengatakan bahwa MoU ini merupakan langkah penting dalam upaya mencapai SDGs dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk LMI, untuk berkolaborasi dan berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan Kabupaten Trenggalek.

“Pemkab Trenggalek memiliki visi untuk mewujudkan Kabupaten Net Zero Carbon pada tahun 2045. Ini sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045,” tambahnya Selasa (24/6/2025).

Direktur Utama LMI, Agung Wicaksono, menyatakan bahwa kerja sama ini merupakan bentuk komitmen LMI terhadap program pencapaian SDGs yang telah ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

“Semoga aktivitas kerja sama yang terjalin bersama Pemkab Trenggalek dapat lebih sinergis untuk memberikan dampak lebih luas bagi masyarakat di tingkat lokal, nasional, maupun global,” harapnya.

Setelah penandatanganan MoU, LMI akan menjalankan beberapa program, termasuk program GANALA di bidang pendidikan, pembentukan sekolah tangguh bencana, program hutan sosial agroprener, pelatihan kewirausahaan disabilitas, job training, sumur resapan, pipanisasi, program konservasi terumbu karang, dan mangrove,” ungkapnya.***

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *