Scroll untuk baca artikel
Tulungagung

Pemkab Tulungagung Tegaskan Komitmen Penanggulangan HIV/AIDS Menuju Eliminasi 2030

×

Pemkab Tulungagung Tegaskan Komitmen Penanggulangan HIV/AIDS Menuju Eliminasi 2030

Share this article
Pemerintah Kabupaten Tulungagung komitmennya memperkuat penanggulangan HIV/AIDS pada Peringatan Hari AIDS Sedunia yang diselenggarakan di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso
Pemerintah Kabupaten Tulungagung komitmennya memperkuat penanggulangan HIV/AIDS pada Peringatan Hari AIDS Sedunia yang diselenggarakan di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso

TULUNGAGUNG, 3detik.com – Pemerintah Kabupaten Tulungagung menegaskan kembali komitmennya dalam memperkuat penanggulangan HIV/AIDS pada Peringatan Hari AIDS Sedunia yang diselenggarakan di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, Senin (1/12/2025). Wakil Bupati Tulungagung, Ahmad Baharudin, memimpin langsung kegiatan tersebut sekaligus mengajak seluruh pemangku kepentingan menandatangani Komitmen Bersama Tulungagung Jamin Layanan HIV Berkelanjutan sebagai langkah strategis menuju Eliminasi AIDS tahun 2030.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati menyampaikan keprihatinan atas meningkatnya kasus HIV/AIDS pada kalangan remaja dan pelajar. Ia menekankan bahwa tren tersebut menuntut penanganan lebih serius dan terstruktur agar tidak mengancam kualitas sumber daya manusia yang akan menjadi bagian dari Generasi Emas 2045. Menurutnya, peringatan ini merupakan momentum penting untuk melakukan evaluasi sekaligus memperkuat langkah penanggulangan secara menyeluruh.

Peringatan Hari AIDS Sedunia tingkat daerah ini mengusung tema “Tulungagung Jamin Layanan HIV Berlanjut dan Bebaskan Stigma Diskriminasi ODHIV.” Tema ini sejalan dengan tema nasional “Bersama Hadapi Perubahan: Jaga Keberlanjutan Layanan HIV” yang menekankan pentingnya keberlanjutan layanan sebagai upaya menjaga kualitas kesehatan masyarakat dan mencapai target Eliminasi HIV/AIDS tahun 2030.

Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) Kabupaten Tulungagung mencatat kasus kumulatif HIV/AIDS sejak 2006 hingga September 2025 sebanyak 4.350 orang. Data tersebut menunjukkan bahwa penularan masih berlangsung dan memerlukan intervensi yang semakin intensif, terutama mengingat penyebaran kini semakin banyak ditemukan pada usia produktif.

Wakil Bupati menyampaikan bahwa sejak 2006 hingga 2025, kasus HIV/AIDS pada kelompok usia 15–24 tahun telah mencapai 524 orang. Ia menilai kemudahan akses terhadap konten digital tanpa dibarengi edukasi yang memadai menjadi salah satu faktor yang memengaruhi perilaku berisiko pada remaja. Oleh karena itu, ia meminta Dinas Pendidikan dan seluruh komponen terkait untuk segera menyusun kebijakan serta memperluas edukasi dini mengenai kesehatan reproduksi dan pencegahan penyakit menular.

Sebagai langkah percepatan, Pemerintah Kabupaten Tulungagung mendorong penguatan pencegahan HIV/AIDS dan Infeksi Menular Seksual (IMS) melalui Gerakan Serentak di Dunia Pendidikan. Program ini dirancang untuk memberikan edukasi kesehatan reproduksi sejak dini pada jenjang SD, serta penguatan karakter, pemahaman risiko, dan kampanye pencegahan HIV/AIDS dan IMS pada jenjang SMP.

Acara ditutup dengan penandatanganan komitmen bersama sebagai dasar penyusunan program kolaboratif lintas sektor antara KPAD dan institusi pendidikan. Pemerintah berharap langkah ini dapat memperkuat perlindungan bagi peserta didik terhadap risiko perilaku seksual berisiko, sekaligus menciptakan generasi muda Tulungagung yang sehat, berdaya saing, dan berkontribusi optimal menuju cita-cita Generasi Emas 2045.***