TRENGGALEK, 3detik.com – Tantangan besar dihadapi oleh Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkup Pemkab Trenggalek. Pengangkatan ribuan ASN tersebut merupakan bagian dari kebijakan pemerintah untuk menyelesaikan penataan tenaga non-ASN.
Pengangkatan PPPK secara besar-besaran bahkan dinilai menimbulkan beban pada APBD.
Untuk itu, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin saat membuka Orientasi PPPK meminta kepada ASN, terlebih yang baru diangkat untuk bisa merubah persepsi masyarakat.
“Saya bersama Pak Sekda, bersama tim ketika membuka formasi, ketika memutuskan untuk mengangkat besar-besaran PPPK itu dengan penuh kesadaran,” ungkapnya di Pendapa Manggala Praja Nugraha, Senin (20/10/2025).
“Satu, kami tentu menghargai yang telah lama ikut berjuang di pemerintahan, juga ada beberapa kebutuhan yang memang kita butuh tenaga-tenaga terampil baru, yang punya kualitas,” imbuh Mas Bupati Ipin.
Lebih lanjut, Waketum APKASI itu mengajak kepada ASN yang digaji dari pajak rakyat untuk mengganti dan mengembalikan dalam bentuk kerja yang baik. Budaya kerja yang harus dibudayakan sekarang adalah jangan menjadi orang yang pasif.
“Jadi saya ingin anda membayar kinerja, merubah yang kita dianggap semuanya ini pegawai hanya membebani APBD, menghabiskan pajak rakyat untuk menggaji kita tapi dianggap kerjanya tidak ada,” ucap Mas Ipin.
“Ya mari kita turun ke masyarakat sesuai tupoksi masing-masing, berikan yang terbaik untuk masyarakat,” pintanya.
Selain itu, Mas Ipin berharap di setiap aktivitas ASN bisa memberikan manfaat ekonomi untuk masyarakat. Karena APBD juga merupakan instrumen untuk memutar dan menumbuhkan ekonomi, maka sebisa mungkin diupayakan agar bagaimana ekonomi berputar di masyarakat Trenggalek.***