TULUNGAGUNG, 3detik.com – Pemerintah Kabupaten Tulungagung kembali memperoleh Prestasi yang membanggakan di Tingkat Nasional dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia (RI) menganugerahkan Penghargaan Kabupaten Layak Anak (KLA) Kategori Utama.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri PPPA RI Arifatul Choiri Fauzi kepada Bupati Tulungagung H. Gatut Sunu Wibowo, S.E., M.E., di Jakarta. pada Jumat (08/08/2025).
Bupati Gatut Sunu Wibowo mengatakan bahwa Kabupaten Tulungagung, yang merupakan satu dari 38 Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur, memiliki luas Wilayah yang terbagi dalam 19 Kecamatan dan 271 Desa/Kelurahan dengan jumlah penduduk mencapai 1.139.224 jiwa.
Berdasarkan data, sebanyak 25,53% atau 290.867 jiwa di antaranya adalah anak berusia di bawah 18 tahun. Besarnya proporsi anak inilah yang menjadikan program perlindungan anak sebagai salah satu prioritas pembangunan.
“Berdasarkan data BPS, capaian pembangunan Tulungagung menunjukkan tren positif. Angka Harapan Hidup meningkat hingga 75,13 tahun pada 2024, sementara angka kemiskinan turun menjadi 6,28%,” terang Bupati Gatut Sunu.
“Bupati Gatut Sunu juga menambahkan, peningkatan juga terjadi pada Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Indeks Pembangunan Gender, dan Indeks Pemberdayaan Gender yang menandakan kesenjangan gender semakin mengecil.
“Ditengah keberhasilan tersebut, masih terdapat isu strategis terkait anak yang menjadi tantangan menuju Tulungagung sebagai Kabupaten Layak Anak,”ucapnya.
Sejalan dengan prioritas nasional Asta Cita, Visi “Masyarakat Tulungagung yang Sejahtera, Maju, dan Berakhlak Mulia Sepanjang Masa” diterjemahkan ke dalam lima misi pembangunan daerah, termasuk penguatan perlindungan anak,” ungkapnya.
Komitmen tersebut diwujudkan melalui peningkatan anggaran perlindungan anak di semua klaster, mulai dari kelembagaan, hak sipil, pengasuhan, kesehatan, pendidikan, hingga perlindungan khusus. Pendekatan Holistik, Integratif, Tematik, dan Spasial menjadi landasan, dengan memastikan program bermanfaat langsung bagi masyarakat, khususnya anak,”katanya.
Bupati Gatut Sunu menjelaskan Tulungagung juga telah menetapkan Perda Perlindungan Anak berbasis sistem, membentuk Kecamatan Layak Anak, mengembangkan Desa/Kelurahan Layak Anak, dan mengintegrasikan isu anak dalam dokumen perencanaan Daerah,” tambahnya.
“Partisipasi anak, perempuan, dan penyandang disabilitas diperkuat melalui Musyawarah Perempuan, Anak, dan Disabilitas (MUSPADI) dari Tingkat Desa hingga Kabupaten,”imbuhnya.
“Gatut Sunu juga menambahkan, sejumlah inovasi pun diluncurkan, seperti PANDU KELING, PANDU CATIN, dan PANDU CERIA untuk pemenuhan akta kelahiran dan Kartu Identitas Anak, pengembangan perpustakaan digital, Taman Bacaan Desa, serta pusat informasi anak. Di bidang Kesehatan, Tulungagung mengembangkan Puskesmas Ramah Anak, kawasan tanpa rokok, layanan cegah stunting, program sanitasi, hingga ruang publik ramah anak seperti RTH Ketandan, RTH Ngrowo, dan Hutan Kota.
Dengan berbagai upaya tersebut, kata Gatut Sunu, penghargaan KLA Kategori Utama yang diraih kali ini menjadi bukti nyata keberhasilan Pemkab Tulungagung dalam menjamin hak-hak anak, sekaligus mengintegrasikan perlindungan anak dalam setiap program pembangunan.
“Dengan capaian ini bukan tujuan akhir, melainkan bagian dari proses panjang untuk menjadikan Tulungagung semakin maju dalam memperjuangkan hak-hak anak,” pungkasnya.***