TULUNGAGUNG, 3detik.com – Peringatan Hari Indonesia Menabung (HIM), Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kediri bersama Pemerintah Kabupaten Tulungagung menggandeng PT. BPR Bank Tulungagung menggelar lomba cerdas cermat dan lomba mewarna yang bertempat di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, dengan tema CEMERLANG (Cerdas Menabung Untuk Indonesia Emas dan Gemilang), Senin (11/8/25).
Acara peringatan tersebut di ikuti kurang lebih 450 siswa SD dan SMP, selain digelar perlombaan acara tersebut bertujuan untuk memperkuat budaya menabung sejak dini, membiasakan anak untuk belajar menabung.
Kebiasaan ini sebagai pelajaran untuk mengelola keuangan sekaligus menjadi bagian dari peningkatan literasi dan inklusi.
Kepala OJK Kediri Ismirani Saputri dalam sambutannya mengatakan bahwa HIM 2025 diharapkan dapat memberikan kesadaran pelajar akan pentingnya menabung melalui pendekatan edukatif dan menyenangkan.
“Kami berharap kegiatan ini dapat mendorong disiplin pada anak dan peningkatan jumlah rekening tabungan pelajar,” ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga menyampaikan telah memberikan tabungan secara gratis kepada 450 siswa yang telah hadir dan berharap satu rekening satu pelajar.
“Hari ini juga diberikan tabungan secara GRATIS untuk teman-teman semua yang sudah hadir disini, untuk anak-anaknya sejumlah 450 siswa, dan kami berharap satu rekening satu pelajar. Jadi setiap pelajar memiliki satu rekening yang aktif ditambahkan setiap minggu ataupun bula nya, supaya mereka bisa mencapai mimpinya kedepan,” terang Ismirani Saputri.
Ia juga memberikan tips menabung yang aman, yaitu menabung pada bank dibawah naungan OJK dan LPS.
“Menabunglah pada lembaga jasa keuangan di bawah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kemudian juga ikut dengan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan pastikan lembaga tersebut adalah lembaga yang legal, itu pasti aman suatu contoh BPR Bank Tulungagung,” jelasnya.
Ditempat yang sama, Bupati Tulungagung Gatut Sunu Wibowo mengajak generasi muda untuk membiasakan diri menabung sejak dini sebagai bekal membentuk generasi emas Indonesia 2045, menabung bukan sekedar menyimpan uang, tetapi juga sarana membentuk karakter.
“Dalam kebiasaan menabung terkandung nilai disiplin, tanggungjawab, dan kemampuan merencanakan masa depan, semua ini menjadi bekal untuk mewujudkan generasi emas bagi Indonesia Emas,” jelasnya.
Lanjutnya, jika mengutip pada data survei nasional literasi dan inklusi keuangan tahun 2024, indeks literasi keuangan pelajar Indonesia baru mencapai 56,42 persen dengan tingkat inklusi sebesar 69 persen. “Hal tersebut menunjukkan bahwa banyak pelajar sudah menggunakan layanan keuangan tetapi belum sepenuhnya memahami cara kerja, resiko dan manfaatnya, maka kita perkuat melalui edukasi,” ungkapnya Garut Sunu Wibowo.***