MATSAMA MAN Surabaya Kenalkan Siswa Siswi Baru Sistem Teknologi Belajar Berbasis Digital

Peserta didik baru MAN Kota Surabaya mengikuti pelaksanaan MATSAMA dengan khidmat. [3detik.com]
Peserta didik baru MAN Kota Surabaya mengikuti pelaksanaan MATSAMA dengan khidmat. [3detik.com]

SURABAYA, 3detik.com – Wajah baru siswa siswi penuh semangat ketika mengikuti pelaksanaan MATSAMA (Masa Ta’aruf Siswa Madrasah) Tahun Pelajaran 2025/2026 di Aula Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Kota Surabaya. Dalam empat hari itu, kegiatan MATSAMA MAN Kota Surabaya dilaksanakan mulai 14-17 Juli 2025 berlangsung tertib dan khidmat.

Kepala MAN Kota Surabaya H. Fathorrakhman dalam kesempatan waktu yang sama, menyematkan tanda pengenal kepada peserta didik baru sebagai simbolis dimulainya MATSAMA.

Bacaan Lainnya

“Melalui beberapa tahap seleksi dan tes Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) kemarin, tahun ini kita menerima siswa siswi tahun ajaran baru kelas X ada 430 murid yang tediri menjadi 13 rombongan belajar (rombel),” kata Kepala MAN Kota Surabaya, H. Fathorrakhman, Senin (14/7).

Berlangsungnya pelaksanaan MATSAMA MAN Kota Surabaya, masih kata Fathor, juga membekali para siswa siswi baru dengan pengenalan lingkungan sekitar, mengenali guru pembimbing, dan kakak-kakak kelasnya.

“Mereka kita kenalkan terlebih dahulu lingkungan MAN Kota Surabaya, kemudian nanti metode pembelajaran dapat diterima dengan baik oleh murid baru ini,” ungkapnya.

Dia mengatakan beberapa materi MATSAMA membekali tentang antisipasi tren bahaya narkoba, pencegahan kenakalan remaja.

“Kita berikan bekal materi mengantisipasi mencegah anak tidak pengaruh perjudian online atau sejenis,” tutur dia.

“Kita harapkan anak-anak jangan sampai terjerumus negatif. Kita selamatkan generasi anak muda penerus bangsa terhindar dari narkoba, dan judi online (judol),” pesan Fathor.

Bagi siswa siswi baru, lanjut kata Fathor, agar menyesuaikan belajar berbasis teknologi. Maka, diharapkan mereka jangan sampai tidak mengenal itu teknologi.

“Kita sistem pembelajaran dengan teknologi berbasis IT atau digital. Ada anak didik kami melaksanakan study ke luar negeri, atau lebih di kenal Negeri Sakura Jepang, itu tetap mengikuti pembelajaran melalui digital, tidak perlu absen, terus dapat ikut pelajaran,” imbuhnya. [har/mvz]

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *