TRENGGALEK, 3detik.com – Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) Nglebeng, Kecamatan Panggul, Kabupaten Trenggalek, mulai menggarap unit usaha ketahanan pangan berbasis potensi lokal desa.
Pilihan jatuh pada sektor peternakan kambing yang dikelola secara komunal.
Keputusan tersebut diambil melalui musyawarah desa yang melibatkan berbagai unsur, mulai dari pengurus dan direktur BUMDesa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), perangkat desa, hingga kepala desa.
Kepala Desa Nglebeng, Seni, mengatakan bahwa musyawarah menjadi dasar utama dalam menentukan arah usaha BUMDesa agar sejalan dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat.
“Semua kami bahas bersama. Kita lihat potensi desa, peluang pasar, dan kondisi usaha warga yang sudah ada,” ujar Seni, Senin (15/12/2025).
Menurutnya, unit usaha BUMDesa Ketahanan Pangan sebenarnya mencakup tiga sektor, yakni pertanian, perikanan, dan peternakan.
Namun setelah dilakukan kajian bersama, sektor peternakan dinilai paling memungkinkan untuk dikembangkan saat ini.
“Kalau perikanan sudah cukup banyak digeluti warga, pertanian juga sudah berjalan. Akhirnya disepakati peternakan kambing komunal karena peluangnya masih terbuka dan sesuai potensi desa,” jelasnya.
Pemdes Nglebeng juga telah menyalurkan penyertaan modal kepada BUMDesa yang bersumber dari Dana Desa (DD).
Nilainya mencapai sekitar Rp226 juta lebih, atau memenuhi ketentuan minimal 20 persen dari Dana Desa.
Dengan dukungan modal tersebut, Seni berharap pengurus BUMDesa mampu mengelola usaha secara profesional dan berkelanjutan.
Selain itu, pendampingan dari pemerintah desa dan BPD akan terus dilakukan agar usaha berjalan sesuai regulasi.
“Pengurus sudah dibentuk melalui musyawarah. Prinsipnya, usaha ini harus berjalan tertib, transparan, dan tetap mengedepankan kepentingan masyarakat,” tegasnya.
Ia optimistis, dengan pengelolaan yang baik dan dukungan semua pihak, unit usaha peternakan kambing komunal ini dapat tumbuh menjadi penggerak ekonomi desa sekaligus memperkuat ketahanan pangan masyarakat Nglebeng.
“Selama semua prosesnya dikawal bersama dan tidak lepas dari musyawarah, harapan masyarakat Insyaallah bisa terwujud,” pungkas Seni.***












