Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Trenggalek

Komisi lV DPRD Trenggalek, Menilai Pendapatan Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soedomo Tahun 2025 Sulit Tercapai

×

Komisi lV DPRD Trenggalek, Menilai Pendapatan Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soedomo Tahun 2025 Sulit Tercapai

Share this article
Caption: Komisi IV DPRD Trenggalek menyoroti kinerja Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) di sektor kesehatan
Example 468x60

TRENGGALEK, 3detik.com – Target pendapatan dua badan layanan umum daerah (BLUD) Rumah Sakit Umum daerah (RSUD) dr Soedomo senilai Rp147 miliar, namun mendekati akhir tahun target tersebut dinilai sulit tercapai. Sepeti yang dikatakan Ketua Komisi IV DPRD Trenggalek, Sukarodin.

“Menilai target pendapatan pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soedomo untuk tahun 2025 sulit tercapai,” tegasnya, Jumat (17/10/2025).

Example 300x600

Indikasinya, hingga September 2025, pendapatan RSUD dr Soedomo baru mencapai sekitar Rp101 miliar dari target Rp 147 miliar.

Sehingga masih kurang Rp46 miliar atau masih 68,7 persen untuk bisa mencapai target.

“Kelihatannya untuk mencapai 147 miliar di akhir tahun ini rasanya berat, karena masih kurang sekitar 46 miliar, sementara waktunya tinggal tiga bulan,” tegasnya.

Sukarodin juga menjelaskan, rapat tersebut semula dijadwalkan membahas rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Namun tertunda karena Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) belum merinci anggaran tiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Sebagai gantinya, Komisi IV DPRD Trenggalek menyoroti kinerja Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) di sektor kesehatan. Sedangkan rapat membahas APBD 2026 akan diagendakan kembali.

Kembali disampaikan Sukarodin, jika mencermati hasil pendapatan di rumah sakit tersebut perlu dilakukan evaluasi mendalam terutama penyebab tidak tercapainya target pendapatan rumah sakit daerah.

“Kita perlu tahu, apakah masyarakat memang sehat sehingga tidak perlu berobat, atau justru enggan datang ke rumah sakit,” ujarnya.

Ia juga menambahkan, jika Komisi IV akan menggelar rapat lanjutan untuk membahas Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) BLUD yang belum disertakan dalam pertemuan hari itu.

“Rapat berikutnya akan kita bahas detail. Kita akan lihat RKA-nya, memilah mana yang mendesak dan mana yang bisa ditunda. Apalagi posisi transfer daerah kita juga turun Rp153 miliar, jadi harus pandai-pandai menentukan prioritas,” kata Sukarodin.

Meski belum menyampaikan temuan spesifik, Sukarodin berjanji akan mendalami kondisi pelayanan dan capaian kinerja rumah sakit daerah agar penggunaan anggaran lebih efektif dan tepat sasaran.***

 

Example 300250
Example 120x600

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *