TRENGGALEK, 3detik.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Trenggalek Komisi lV melaksanakan rapat kerja (raker) dengan tiga organisasi perangkat daerah (OPD) mitra di Aula DPRD Trenggalek.
Tiga OPD mitra itu meliputi Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkesdalduk dan KB), RSUD dr Soedomo, dan RSUD Panggul.
Raker yang diselenggarakan pada Jumat (17/10/2025) pagi, itu dipimpin oleh Ketua Komisi IV DPRD Trenggalek, Sukarodin.
“Kita hearing dengan Dinkes, RSUD dr soedomo, Panggul terkait dengan RAPBD 2026,” ungkapnya.
Namun, menurut Sukarodin, raker dengan opd mitra itu belum sampai membahas pokok dalam RAPBD 2026. “Dikarenakana hari ini, breakdown dari bakeuda itu tidak ada, sehingga tidak bisa membahas RAPBD-nya,” tambahnya.
Tak ingin raker ditunda, Ketua Komisi IV Sukarodin memilih untuk membahas tentang capaian Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSUD dr Soedomo dan RSUD Panggul.
Menilai dinamika raker, Sukarodin menyebut, target pendapatan BLUD senilai Rp147 miliar sulit tercapai.
“Kita lihat, pendapatan untuk RSUD dr Soedomo kelihatannya berat mencapai target, Rp147 miliar, itu sulit tercapai, dan kaitannya Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) BLUD 2026, dikarenakan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA)-nya belum ada,” jelasnya.
Mendapati itu, Sukarodin mengimbau, agar raker yang rencananya digelar pada Senin (20/10/2025) dapat melengkapi berkas-berkas yang diperlukan untuk membahas RAPBD 2026.
“Maka kita minta rapat Senin, wajib menyertakan RKA, untuk memastikan bahwa anggaran itu betul-betul diperlukan atau tidak,”
“Karena posisi kita, TKD kita turun sekitar Rp153 Miliar, maka kita perlu mengencangkan ikat pinggang, harus kita pilah-pilih mana yang bisa ditunda, akan kita distibusikan mana yang lebih penting,” tutupnya.**