Tulungagung, 3detik.com – ASKAB PSSI Kabupaten Tulungagung menggelar Kongres Tahunan, berlangsung di Fron One Hotel, Tulungagung, Sabtu (12/10/2024).
Acara tersebut dihadiri oleh Ketua ASKAB, Sekretaris, EXCo PSSI Kabupaten Tulungagung beserta seluruh jajaran pengurus, Komite Eksekutif Asprov PSSI Jawa Timur Yudi Mera, Komite Sepakbola Asprov PSSI Jawa Timur Anas Sulaiman, Komite Organisasi Asprov PSSI Jawa Timur Fawaid, serta seluruh peserta club yang terafiliasi dengan PSSI Kabupaten Tulungagung.
Sekretaris ASKAB PSSI Tulungagung, Hariyanto, menyampaikan bahwa agenda Kongres Tahunan ASKAB PSSI Tulungagung Tahun 2024 meliputi pengesahan tata tertib, pengesahan agenda kongres, laporan kegiatan dan keuangan tahun 2023, serta laporan kegiatan Asosiasi Futsal Kabupaten Tulungagung tahun 2023.
Selain itu, dalam kongres tersebut juga disampaikan program kerja ASKAB PSSI Tulungagung dan Asosiasi Futsal Kabupaten Tulungagung untuk tahun 2024, serta pengesahan SSB terafiliasi sebagai anggota ASKAB PSSI Tulungagung tahun 2024.
Penjatuhan sanksi peringatan dan pencoretan klub sebagai anggota ASKAB PSSI Tulungagung tahun 2024 juga dibahas dalam kongres ini.
Ketua ASKAB PSSI Tulungagung, Ahmad Baharudin, mengatakan bahwa kongres kali ini bertujuan untuk menyampaikan laporan program kerja tahun 2024 dan evaluasi kegiatan serta laporan pertanggungjawaban keuangan anggaran tahun 2023.
Ia berharap pemilihan pengurus baru dapat berjalan lancar tanpa gesekan yang menimbulkan perpecahan.
Baharudin juga menegaskan, kepengurusan ASKAB PSSI Tulungagung harus tetap solid dengan menjaga kekompakan dan semangat guyub rukun, terutama dalam menghadapi Pilkada serentak tahun ini.
“Oleh sebab itu mari bersama-sama menjaga dan saling menghormati dalam mensukseskan Pilkada serentak supaya tetap kondusif, sehingga tidak mempengaruhi pembinaan dalam cabang olahraga Sepakbola di kabupaten Tulungagung,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua ASPROV PSSI Jawa Timur berpesan untuk saling menjaga suasana kondusif dan menghargai siapa pun yang terpilih nanti, agar pembinaan sepakbola di Kabupaten Tulungagung tidak terganggu meskipun terdapat perbedaan pilihan.
“Walaupun beda pilihan jangan sampai pembinaan sepakbola menjadi terganggu,” ungkapnya.