Gelaran Festival Budaya Spiritual Tahun 2025 Resmi Dibuka, Dengan Tema “Yatra Tuk Jiwa”

Pembukaan Festival Budaya Spiritual tahun 2025 di Kabupaten Tulungagung
Pembukaan Festival Budaya Spiritual tahun 2025 di Kabupaten Tulungagung

TULUNGAGUNG, 3detik.com – Festival budaya spiritual dibuka resmi oleh staf khusus Kementerian Kebudayaan RI, Teguh Yuwono, di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, Kamis (10/7/2025).

Gelaran Festival budaya spiritual tahun 2025 ini mengusung tema “Yatra Tuk Jiwa”. Festival budaya spiritual meliputi pameran keris, prosesi jamasan pusaka, seni pertunjukan jaranan, wayang, hingga pasar tradisional.

Bacaan Lainnya

Pembukaan Festival Budaya Spiritual tahun 2025 di Kabupaten Tulungagung. Gelaran Festival budaya spiritual tersebut dijadwalkan berlangsung mulai tanggal 10 sampai 13 Juli 2025.

Membuka acara tersebut, Staf Khusus Kementerian Kebudayaan RI, Teguh Yuwono, mengapresiasi Pemkab Tulungagung di ajang Festival budaya spiritual tahun 2025 ini.

Teguh Yuwono juga menyampaikan bahwa budaya merupakan aset bangsa yang berharga, sehingga harus dikelola secara strategis melalui kemajuan Kebudayaan.

“Salah satu budaya tersebut adalah budaya spiritual, yaitu budaya yang berakar dari kearifan lokal kemudian merambah ke semua sektor warisan budaya, baik seni pertunjukkan, kemahiran tradisional, adat istiadat, upacara, dan lain sebagainya,” tuturnya dalam membacakan sambutan Menteri Kebudayaan RI.

Menurutnya, budaya spiritual melahirkan budaya bersifat sakral hingga profan dan syarat makna nilai.

“Saya mengapresiasi kolaborasi, sinergi yang dilakukan pemkab Tulungagung dengan kementerian Kebudayaan dalam festival budaya spiritual yang ketiga ini yang dilaksanakan di kabupaten Tulungagung mulai tanggal 10 hingga 13 Juli 2025,” ucapnya.

 

Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo, Gelaran Festival budaya spiritual tahun 2025 ini mengusung tema “Yatra Tuk Jiwa”. Festival budaya spiritual

 

Bupati Tulungagung, Gatut Sunu Wibowo, dalam sambutannya menyampaikan, bahwa
Festival ini bukan sekadar perayaan, tetapi merupakan bentuk penghormatan atas akar budaya dan spiritualitas yang telah mengakar kuat dalam tanah Tulungagung.

“Di tanah yang kita cintai ini, tradisi bukan sekadar warisan, tetapi nafas kehidupan yang menyatu dengan gerak langkah masyarakatnya,” sambungnya.

Lanjut Bupati Gatut Sunu mengatakan, Kita menyaksikan kembali prosesi jamasan pusaka, seni pertunjukan jaranan, wayang, hingga pasar tradisional yang membangkitkan denyut ekonomi rakyat.

“Lebih dari itu, kita juga membuka ruang refleksi melalui seminar spiritual, sebagai wujud dari laku batin dan kebijaksanaan lokal,” ujarnya dalam sambutan.

Bupati memaparkan, Tema besar festival ini, Yatra Tuk Jiwa, mengajak kita semua untuk meniti kembali jalan ke dalam, menyelami makna hidup, dan menguatkan hubungan antara manusia, alam, dan Sang Pencipta. Di tengah arus zaman yang cepat, nilai-nilai spiritual menjadi jangkar agar kita tidak kehilangan arah.

“Saya mengajak seluruh masyarakat Tulungagung untuk tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga pelaku dan penjaga tradisi,” tuturnya.

“Karena budaya yang hidup adalah budaya yang terus kita rawat bersama, diwariskan dengan cinta, dan dijalani dengan kesadaran,” timpalnya.

Bupati Gatut Sunu mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah bekerja keras menyukseskan Festival Budaya Spiritual 2025 ini.

“Semoga kegiatan ini menjadi ruang silaturahmi, penguatan jati diri, dan pemantik semangat bagi generasi muda untuk mencintai budaya leluhur,” ucapnya.

“Semoga kegiatan ini dapat menjadi wahana pelestarian dan pengembangan nilai-nilai budaya ini,” tandas Bupati.***

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *