Trenggalek

Festival GALAKSI Kabupaten Trenggalek, Pencapaian Net zero Carbon As Soon As Possible

×

Festival GALAKSI Kabupaten Trenggalek, Pencapaian Net zero Carbon As Soon As Possible

Sebarkan artikel ini
Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin saat membuka Festival Galaksi di Pendapa Manggala Praja Nugraha.

TRENGGALEK, 3detik.com Festival Gagasan Lan Aksi (Galaksi) menjadi ruang untuk menghimpun ide-ide kreatif dan inovasi dari berbagai kalangan masyarakat di Kabupaten Trenggalek.

Ide-ide dari masyarakat tersbeut nantinya tidak hanya sekedar menjadi gagasan, namun bagaimana juga dipastikan untuk dapatnya direalisasikan dalam pembangunan di Kabupaten Trenggalek.

Gagasan-gagasan yang disampaikan pada festival tahun ini diharapkan lebih berfokus pada tema “mewujudkan Trenggalek berpendapatan tinggi dan mempercepat pencapaian net zero carbon as soon as possible”.

“Kita harus mendukung program-program strategis pemerintah nasional, maka akan perlu banyak penyesuaian,” ujar Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin saat membuka Festival Galaksi di Pendapa Manggala Praja Nugraha, Kamis (23/1/2025).

Baca Juga:  Makan Siang Bergizi Gratis Dicobakan Di Sekolah SD SMP Dan Sekolah Inklusi SMA Trenggalek

“Kita harus memanfaatkan segala sumber daya, nah sumber daya yang paling besar ya partisipasi masyarakat, makanya hal-hal yang sifatnya untuk mendukung ekonomi, kemudian mendukung cita-cita net zero carbon, kita libatkan masyarakat lewat festival galaksi ini,” sambungnya.

Festival gagasan sendiri pernah digelar sebelumnya di tahun 2018 dan 2021. Jika dulu, Mas Bupati Ipin mengibaratkan seperti musrenbang-nya anak muda.

Namun kemudian tidak semua gagasan yang disampaikan dapat dieksekusi atau bahkan tidak bisa ikut memonitor dalam pelaksanaannya.

“Sekarang bedanya adalah kita pastikan gagasannya, ownership-nya nanti di pemilik gagasan, kalaupun OPD atau desa mau mengeksekusi, itu nanti ketua projectnya ya pemilik gagasan itu,” jelas Mas Ipin.

Baca Juga:  Bupati Trenggalek, Menghadiri Soft Opening Omah Atsiri Di BALOGA

“Sehingga betul-betul nanti kita mengapresiasi kerja-kerja keras dari masyarakat, termasuk yang selama ini sudah punya komunitas di bidang-bidang yang sesuai tema,” imbuhnya.

Mas Bupati Ipin menambahkan bahwa yang berbeda pada festival yang lalu adalah gagasan yang berdasarkan pengetahuan, namun sekarang lebih diutamakan yang berdasarkan pengalaman.

“Artinya yang sudah melakukan ini, inisiasi ini, mengelola sampah, mengelola wisata atau apa, itu akan lebih kita apresiasi,” ungkapnya.**

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *