Scroll untuk baca artikel
Tulungagung

Bupati Tulungagung Hadiri Wisuda 41 Panatacara, Tegaskan Peran Strategis Penjaga Adab Budaya Jawa

×

Bupati Tulungagung Hadiri Wisuda 41 Panatacara, Tegaskan Peran Strategis Penjaga Adab Budaya Jawa

Share this article
Bupati Tulungagung Gatut Sunu Wibowo, menghadiri Wisuda 41 Siswa Purna Wiyata Pawiyatan Panatacara Tuwin Pamedhar Sabda Bregada XXXI Permadani Tahun 2025

TULUNGAGUNG, 3detik.com– Bupati Tulungagung Gatut Sunu Wibowo, menghadiri Wisuda 41 Siswa Purna Wiyata Pawiyatan Panatacara Tuwin Pamedhar Sabda Bregada XXXI Permadani Tahun 2025 yang digelar di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, Tulungagung, Minggu (21/12/2025).

Wisuda ini merupakan agenda tahunan Dewan Pengurus Daerah (DPD) Permadani Kabupaten Tulungagung sebagai bagian dari komitmen pelestarian dan pewarisan budaya Jawa, khususnya dalam bidang panatacara dan pamedhar sabda yang sarat nilai etika, tata krama, serta unggah-ungguh.

Acara tersebut dihadiri perwakilan Dewan Pengurus Pusat Permadani Departemen Pendidikan, Drs. Sukoprayitno Dipiro beserta jajaran, Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Permadani Provinsi Jawa Timur, Kepala UPTTB2KS, serta Dewan Pengurus Daerah Permadani se-Jawa Timur, antara lain dari Kabupaten Lamongan, Kabupaten Nganjuk, Kota Kediri, Kota Blitar, dan Kabupaten Trenggalek. Turut hadir Ketua DPD Permadani Kabupaten Tulungagung, Sunardi, S.Pd., para wisudawan dan wisudawati, serta tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Bupati menegaskan bahwa pawiyatan panatacara memiliki peran strategis dalam menjaga keluhuran budaya Jawa. Panatacara tidak sekadar bertugas sebagai pembawa acara adat, melainkan menjadi penjaga keharmonisan prosesi budaya melalui penguasaan etika, tata bahasa, dan nilai-nilai luhur yang hidup di tengah masyarakat.

“Panatacara adalah wajah adab dan budaya Tulungagung, baik di tingkat lokal maupun di panggung budaya nusantara. Wisuda purna wiyata ini menjadi penanda keberhasilan proses pembelajaran yang bukan hanya teknis, tetapi juga pembentukan karakter,” tegasnya.

Kepada para wisudawan dan wisudawati, Bupati berpesan agar ilmu yang telah diperoleh dijaga dan diamalkan sebagai amanah budaya. Ia menekankan pentingnya menjunjung tinggi etika, profesionalitas, dan tanggung jawab dalam setiap peran yang diemban di tengah masyarakat, demi menjaga marwah budaya Jawa tetap hidup dan relevan sepanjang zaman.***