Bupati Trenggalek Mengikuti Secara Daring Peluncuran 80.000 Kelembagaan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih

Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin bersama jajaran Forkopimda mengikuti peluncuran Kelembagaan 80.000 Koperasi Desa/ Kelurahan Merah Putih secara daring
Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin bersama jajaran Forkopimda mengikuti peluncuran Kelembagaan 80.000 Koperasi Desa/ Kelurahan Merah Putih secara daring

TRENGGALEK, 3detik.com – Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin bersama jajaran Forkopimda mengikuti peluncuran Kelembagaan 80.000 Koperasi Desa/ Kelurahan Merah Putih secara nasional oleh Presiden RI ke-8, Prabowo Subianto, secara daring di Pendapa Manggala Praja Nugraha, Senin (21/7/2025).

Dalam hal ini pihaknya berharap keberadaan koperasi merah putih dapat mendorong pemerataan ekonomi di desa. Sesuai arahan dan harapan Presiden ke-8 Prabowo Subianto dalam pelaksanaan Retread di Magelang.

Bacaan Lainnya

Dalam kesempatan itu kepala daerah muda itu berharap semua dapat berjalan lancar, “”semoga sesuai dengan harapan Pak Presiden Prabowo dimana Koperasi Desa/ Kelurahan Merah Putih bisa menjadi instrumen untuk melakukan pemerataan ekonomi di tingkat desa,” tandasnya.

Sementara itu Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Persagangan Kabupaten Trenggalek, Saniran menambahkan “alhamdulillah Koperasi Desa/ Kelurahan Merah Putih di Trenggalek saat ini sampai batas terakhir tanggal 31 Juni itu pembetukan 100% dan masuk 10 besar Jawa Timur di urutan ke-7 tercepat,” ungkapnya.

Kemudian setelah akta pendirian sudah selesai maka dilanjut dengan kelengkapan ijin dan penerbitan NPWP. Insya Allah sudah semuanya dan mudah-mudahan tidak ada kendala.

Pihaknya menambahkan, launching kelembagaan itu mengikuti programnya Pak Presiden. Memang secara nasional dilaunching hari ini, sedangkan di kami sudah kita launching pada waktu Hari Koperasi 12 Juli yang lalu.

Sedangkan secara nasional pada hari ini dan setiap kabupaten/kota harus mengikuti. Mengikutinya juga harus di satu titik, ditempat yang telah disepakati di daerah masing-masing. Untuk Kabupaten Trenggalek kita laksanakan di Pendopo ini.

Untuk lebih lanjutnya kita belum tahu persis bagaimana usaha koperasi merah putih ini. Bagi kami bukan bentuk usaha dulu melainkan mematangkan kelembagaannya terlebih dahulu. Jadi mematangkan kelembagaannya dulu, karena takut kami mereka sudah berusaha melakukan usaha tapi kelembagaannya belum tertata. ” Ini bisa berpotensi resiko,” tandasnya.

Setelah ini harapan kami seluruh Koperasi DMP/ KMP segera menyusun anggaran rumah tangga. Konsep anggaran rumah tangga kami siapkan, mereka nanti tinggal edit-edit sesuai dengan keperluan masing masing. Yang kedua saya minta segera menyusun program kerja dan juga rencana angaran pendapatan belanja, Seperti RAPBD dan RKPD. ” Syukur bila mereka menyusun rencana kerja jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang,” tuturnya.

Ini memang dashboardnya koperasi untuk take off maupun landing. Jadi mubadzir mereka take off tapi tidak tahu landasan pacunya. Harapannya seperti itu sehingga landasan pacunya jelas, jaraknya sudah terpantau jangka pendek, jangka menengah dan juga jangka panjang. Dengan begitu ketika rake off dan landing tidak hanya kebutuhan sesaat.

Dengan begitu harapannya mereka punya pondasi yang kokoh untuk melaksanakan koperasi ini berapa lamanya. Tidak hanya berorientasi 5 tahun, namun selamanya dan benar memberikan pemerataan kesejahteraan masyarakat khususnya di desa masing-masing.

Sumber keuangannya koperasi itu bisa dari beberapa hal. Bisa dari modal sendiri dan juga modal luar. Yang pertama dari anggota, yang utama itu bersumber dari simpanan pokok dan simpanan wajib anggota dan juga sumber simpanan-simpanan lain yang ditetapkan dalam rapat anggota Koperasi.

Sedangkan sumber lainbisa dari hibah, bisa dari pinjaman baik dari bank maupun sumber pinjaman lain atau kerjasama dengan koperasi lain serta penyertaan bisa dari anggota. Banyak peluangnya sebenarnya tapi kembali pondasi, SDM dan kelembagaannya harus matang.

Secara nasional peluncuran 80.000 Kelembagaan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih dilakukan oleh Presiden RI Prabowo Subianto Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten.

Dalam peluncuran itu Presiden Prabowo menyebut konsep koperasi itu seperti lidi. Konsep koperasi adalah konsep orang yang lemah, konsep koperasi adalah konsep untuk mereka yang lemah, yang kuat tidak mau berurusan dan koperasi. Yang kuat juga tidak mau menjadi anggota koperasi.

“Konsepnya sederhana, sama dengan konsep lidi. Satu lidi lemah, namun dari lemah-lemah itu menjadi kekuatan karena konsepnya gotong royong,” terang Prabowo.***

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *