TRENGGALEK, 3detik.com – Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin didampingi Istri Novita Hardini dan segenap tamu undangan membuka kegiatan Festival Jaranan Trenggalek Terbuka ke-29 tahun 2025. Bertempat di Alun-alun Trenggalek, kepala daerah muda ini ingin mendorong daerahnya bisa menjadi rumahnya jaranan dunia.
Festival jaranan kali ini sedikit berbeda, digelar murni oleh komunitas jaranan.
Bupati Trenggalek, usai membuka Festival Jaranan Trenggalek Terbuka, mengatakan “ya yang mungkin ingin kita pertahankan satu ada jaranan eksibision. Jadi orang tahu jaranan tapi tidak tahu filosofinya,” katanya.
Jadi budaya itu bentuk formalisasi dari nilai-nilai.
Kemudian yang kedua saya mulai kepikiran. Kemarin di Korea kita sempat ngobrol Gangnam Style itukan sebenarnya tari populer tapi juga dengan gaya jaranan. Saya juga kepikiran nanti mau audiensi ke Pemerintah Firlandia, kita minta Firlandia itu karena juga punya Hobby Horse. Bahkan sudah masuk Olimpiade dan di Eropa sudah diperlombakan. Jadi bentuk jaranan, tapi lebih dekat ke olahraga. Dengan ditambah backround musik, mungkin bisa ditampilkan di sini.
Terus di India ada Rajasthan Dance Horse. Kemudian budaya koboi di Amerika dan segala macam. Jadi tadi yang Mexico yang mirip dengan budaya Maya. Dia memuja nilai-nilai luhur yang simbolisasikan lewat Barongan tadi. Yang begitu akan kita perbanyak dan saya tadi dengar dari panitia bahwa sekarang yang banyak peserta dari luar kota.
Kalau dulu didominasi peserta dari Trenggalek, sekarang dari luar kota. Jadi benar-benar ya sudah Trenggalek ini rumahnya jaranan dunia. Makanya kita tadi sebutnya Welcome to Trenggalek The Jaranan World gitu. Jadi rumahnya dunia jaranan dunia di Trenggalek.
Exist digelar 29 tahun berturut-turut, Festival Jaranan Trenggalek Terbuka berpotensi masuk Karisma Event Nusantara (KEN) tahun 2026. Asisten Deputi Strategi Event Kementrian Pariwisata, Fransiskus Handoko saat pembukaan festival ini mengatakan, “tentu saja Kemenpar menyambut baik dengan event ini dan ternyata sudah 29 tahun berjalan dengan baik. Dan tahun ini Kabupaten Trenggalek mengusulkan untuk masuk ke dalam salah satu event Karisma Event Nusantara (KEN) untuk tahun 2026,” ungkapnya.
Saya kira ini berpotensi sekali dan bahkan dengan pengalaman yang luar biasa ini, event ini bisa diangkat naik kelas menuju event nasional bahkan internasional. Dan tentu saja ini melalui beberapa tahapan.
“Semoga ini terus berlanjut dan pemerintah dalam hal ini perlu mendukung untuk bisa meningkatkan kualitas eventnya. “Dari pengalaman yang sudah disiapkan ini berpotensi sekali untuk mendapatkan dukungan,” tutupnya.***