TRENGGALEK, 3detik.com – Ada enam rumah warga berdiri dekat area pertambangan dua diantaranya berada sangat dekat dengan bibir tebing tambang yang berisiko longsor sewaktu-waktu.
Aktivitas tambang galian batuan andesit di Dusun Sambi RT 22 RW 6, Desa Ngares, Kecamatan Trenggalek, Kabupaten Trenggalek, menimbulkan dampak signifikan terhadap pemukiman warga sekitar.
Kondisi ini memicu kekhawatiran serius terkait keselamatan penghuni rumah tersebut. Salah satu rumah yang terdampak sudah dibongkar dan dibangun kembali oleh pemilik tambang, namun pemindahan lokasi dinilai belum aman.
Salah satu warga yang rumahnya dipindah Dul Wakit, mengakui bahwa kondisi rumahnya sebelumnya memang sangat memprihatinkan dan tidak layak dihuni.
“iya, rumah saya yang berdekatan dengan area tambang, terus lahan belakang rumah sekitar 3 meter ada retakan,” ujarnya.Selasa (5/8/2025).
Sementara itu, salah satu elemen masyarakat pemerhati lingkungan, Sumilih, kekhawatiran melihat aktivitas penggalian batuan andesit yang terus berlangsung tanpa pengelolaan yang baik dapat membahayakan keselamatan warga sekitar.
“Kondisi ini sangat memprihatinkan. Jika hal ini terus berlanjut, bisa berdampak pada nyawa orang,” kata Sumilih.
Selain itu, Sumilih juga menyoroti lokasi pemindahan rumah yang hanya berjarak sekitar 10 meter dari bibir tambang.
“Lokasi pemindahannya masih dinilai tidak aman karena jaraknya terlalu dekat,” tambahnya.
Ia juga menekankan pentingnya pemasangan pengaman di sekitar area pemukiman dan tambang, mengingat ada anak kecil yang kerap bermain di sekitar.
“Kalau tidak ada pengaman, ini sangat berbahaya,” jelasnya.
Sumilih pun mengkritik kurangnya perhatian dari dinas terkait yang dianggap belum melakukan pemantauan langsung dan belum memberikan langkah perlindungan memadai bagi warga.
“Dinas terkait harusnya turun langsung melihat kondisi lapangan dan memberikan tindakan yang diperlukan demi keselamatan warga,” tegasnya.
Situasi ini telah menarik perhatian berbagai pihak agar aktivitas tambang dilakukan dengan memperhatikan keselamatan warga dan kelestarian lingkungan, guna mencegah dampak buruk yang lebih serius di kemudian hari,” pungkasnya. ***