SURABAYA, 3detik.com – Anggota Komisi D DPRD Kota Surabaya H. Imam Syafi’i mendesak dan mengevaluasi Wali Kota Eri Cahyadi terkait merangkapnya jabatan Direktur Utama (Dirut) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Eka Chandrarini.
Sementara itu, Dirut RSUD Eka Chandrarini saat ini di jabat Pelaksana tugas (Plt) drg. Bisukma Kurniawati yang juga rangkap Dirut RSUD Bhakti Dharma Husada (BDH).
H. Imam Syafi’i juga menilai, dengan merangkap jabatan Dirut tersebut berpotensi menghambat efektivitas pelayanan kesehatan. Politikus Partai Nasional Demokrat (NasDem) pun menyoalkan tugas memimpin 2 (dua) RSUD sekaligus, bisa menambah beban kerja bagi pejabat bersangkutan. Khawatirnya, akan berdampak kualitas layanan bagi masyarakat.
Disarankan RSUD Eka Chandrarini untuk Dirut-nya agar segeranya di definisikan.
“Jangan sampai merangkap jabatan seperti itu berlarut-larut. Beban tanggungjawabnya besar. Ini menyangkut pelayanan dan pengelolaan anggaran daerah,” katanya H. Imam Syafi’i, Anggota Komisi D DPRD Kota Surabaya dalam keterangannya, Jum’at (31/1/2025).
Imam Syafi’i menyoroti pentingnya kepastian kepemimpinan dalam mencapai target Pendapatan Asli Daerah (PAD). Target PAD RSUD Eka Chandrarini semula Rp 105 Miliar telah diturunkan menjadi Rp 46 Miliar.
Status kepemimpinan Dirut Eka Chandrarini masih belum jelas, maka pencapaian targetnya dapat bisa terhambat.
“Level pengelolaan RSUD Eka Chandrarini akan dijadikan sekelas rumah sakit modern. Kalau pimpinan tidak fokus, pelayanan serta inovasi direncanakan bisa tidak berjalan maksimal,” tegas Imam Syafi’i.
Untuk pengganti drg. Biksukma Kurniawati dengan jabatan Dirut RSUD BDH jika ditetapkan Dirut RSUD Eka Chandrarini, Imam Syafi’i memastikan banyak tenaga medis dan birokrat kesehatan di Kota Pahlawan yang berkompeten untuk mengisi posisi jabatan Dirut RSUD Eka Chandrarini.
“Melihat ada banyak dokter, pejabat yang ahli bisa mengisi itu Dirut RSUD BDH. Apalagi (RSUD BDH), sudah menerapkan sistem digitalisasi dengan baik, ya tinggal bagaimana standartnya bisa diterapkan juga pada rumah sakit lain,” jelasnya.
Imam Syafi’i berharap agar Wali Kota segera mengambil langkah strategis untuk memastikan kepemimpinan Dirut RSUD Eka Chandrarini lebih optimal.
“Ini semua demi pelayanan kesehatan lebih baik bagi masyarakat,” tandasnya. (har)