Surabaya

Ditreskrimum Polda Jawa Timur Nyatakan Tersangka Mutilasi Korban Asal Blitar Bukan Suami Siri

×

Ditreskrimum Polda Jawa Timur Nyatakan Tersangka Mutilasi Korban Asal Blitar Bukan Suami Siri

Sebarkan artikel ini
Usai melakukan serangkaian penyelidikan, penyidik Subdit III Jatanras Polda Jawa Timur mengungkap fakta baru.

SURABAYA, 3detik.com – Usai melakukan serangkaian penyelidikan, penyidik Subdit III Jatanras Polda Jawa Timur mengungkap fakta baru. Ternyata, tersangka Rohmad Tri Hartanto alias Antok bukanlah suami siri dari korban mutilasi yang ditemukan dalam koper merah di Ngawi.

“Dari hasil penyelidikan, antara korban dan tersangka tidak pernah terjadi pernikahan siri,” kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Jawa Timur, Kombes Pol Farman, Senin (27/01/2025).

Farman menjelaskan bahwa tersangka mengaku sebagai suami siri untuk mengelabui tetangga kos korban karena kerap menginap di kos korban. Padahal, tersangka Rohmad Tri Hartanto alias Antok sudah punya istri dan anak.

“Keduanya memang punya hubungan. Sudah berhubungan 3 tahun,” tutur Farman.

Baca Juga:  Korban Bullying Menerima Intimidasi dan Disebut Hama, Diduga Pihak Sekolah "Menyuap Uang" untuk Cabut Laporan

Sebelumnya, Motif Mutilasi sadis perempuan di Ngawi ternyata adalah sakit hati dan cemburu. Tersangka Rohmad Tri Hartanto alias Antok yang merupakan suami siri dari korban mengaku bahwa anak kandungnya pernah disebut korban akan menjadi PSK.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jatim, Kombes Pol Farman mengatakan, ucapan itu dilakukan korban ketika tersangka dan korban sedang berselisih paham. Selain itu, korban juga kerap meminta uang kepada tersangka saat sedang bertemu.

“Karena anak pertama tersangka dikatakan hal seperti itu, itu yang membuat dirinya sakit hati. Korban juga sering meminta uang kepada tersangka dan itu sudah disiapkan saat berada di hotel sebesar Rp 1 juta,” kata Farman.

Baca Juga:  BBWS Brantas: Faktor Menjadi Penghambat Normalisasi Sungai Wilayah Hilir Pendanaan

Selain itu, tersangka juga cemburu karena hanya dikenalkan ke tetangga korban sebagai suami siri. Sedangkan, korban kerap menerima tamu pria ke dalam kosnya.

“Tersangka cemburu karena mengetahui korban pernah memasukan pria lain ke alam kostnya, sementara dirinya dikenalkan kepada tetangga kostnya sebagai suami sirinya,” tutur Farman. (tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *