Kabupaten Tulungagung, 3detik.com – Pj Bupati Tulungagung lr. Heru Seuseno, M.T. Melaunching Gerakan Pangan Murah di halaman kantor Dinas Ketahanan Kabupaten Tulungagung, Kamis (10/10/2024).
Pj Bupati Heru Suseno menyebut harga beras di pasaran saat ini sudah stabil, meskipun bawang dan cabai mengalami deflasi.
“Iya benar, saat ini harga beras di pasaran sudah stabil. Harga beras itu bukan tinggi karena saat mulai masa tanam baru, kita harus menjaga supaya hasil panen sampai nanti ada panen baru,” ucap Heru dihadapan awak media.
“Tapi untuk bawang dan cabai dalam dua bulan ini mengalami deflasi,” imbuhnya.
Menurut Heru, deflasi ini terjadi bukan pada semua bahan pokok hanya bawang dan cabai yang mengalaminya. Hal itu terjadi karena saat ini sedang masuk musim panen cabai dan sepertinya pasar kayaknya belum maksimal menyerapnya.
“Maka terjadi deflasi, kemudian untuk bawang juga begitu, sedangkan untuk harga beras di pasaran itu stabil,” ujarnya.
“Deflasi itu tidak terjadi pada semua komoditi barang pokok, dan ini masing masing daerah itu berbeda, tapi pemerintah sudah mengingatkan bahwa kalau terjadi deflasi selama 4 bulan berturut-turut itu harus kita waspadai. Sedangkan kalau saat ini kan baru dua bulan, kita lihat saja nanti bulan depan itu seperti apa kalau misal bawang dan cabai masih mengalami deflasi baru kita ada antisipasi misalnya upaya pemerintah membeli dan lain sebagainya,” imbuhnya.
Heru menambahkan ia bersama Sekda Tulungagung, Drs. Tri Hariadi, M.Si., didampingi jajaran Forkopimda melaunching Gerakan Pangan Murah dalam rangka memperingati Hari Pangan Sedunia. Kegiatan Gerakan Pangan Murah dan produk unggulan Kabupaten Tulungagung yang diikuti ada 49 stand.
“Kami sangat mengapresiasi sekali Gerakan Pangan Murah ini, hal ini sebagai upaya kita bahwa produk unggulan bisa terserap di tingkat lokal dulu kemudian ada upaya pengembangan pasar seperti kemarin dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan membawa produk unggulan Tulungagung dibawa ke pameran di Jakarta, artinya kita berupaya bahwa kebutuhan pokok terpenuhi dulu kemudian produk unggulan dikenalkan
“Selain tujuan mengenalkan dan menjaga harga barang pokok tetap tersedia juga keterjangkauan masyarakat untuk beli karena dijual di bawah harga pasar, sehingga ada upaya inflasi di Tulungagung tetap terjangkau,” sambungnya.
“Alhamdulilah untuk inflasi di kabupaten Tulungagung dibandingkan bulan Agustus turun, kalau Agustus itu 2,27 dan September 1,81 artinya ada perubahan. Kalau dilihat dari inflasi kita tetap terjaga agar menjaga supaya tidak di bawah 1,5 dan diatas 2,5 dan kita masih bisa menjaga hal itu,” ungkapnya.
Penulis: saelan.