Deklarasi Damai Jogo Trenggalek, Bupati dan Kapolres Imbau Tolak Flyer Provokatif

Pemerintah Kabupaten Trenggalek bersama jajaran Polres Trenggalek mengikuti doa bersama yang diinisiasi Majelis Ulama Indonesia (MUI)
Pemerintah Kabupaten Trenggalek bersama jajaran Polres Trenggalek mengikuti doa bersama yang diinisiasi Majelis Ulama Indonesia (MUI)

TRENGGALEK, 3detik.com – Pemerintah Kabupaten Trenggalek bersama jajaran Polres Trenggalek mengikuti doa bersama yang diinisiasi Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Doa bersama ini sebagai bentuk kepedulian terhadap situasi nasional sekaligus menjaga ketenteraman masyarakat di daerah.

Bacaan Lainnya

Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin menyampaikan bahwa doa bersama tersebut diikuti berbagai elemen masyarakat dan dilanjutkan dengan deklarasi damai.

Pihaknya menegaskan, aspirasi masyarakat akan tetap disalurkan secara resmi kepada pemerintah pusat maupun DPR RI.

“Kami pemerintah daerah siap menyalurkan aspirasi masyarakat. Surat resmi akan kami kirimkan ke pemerintah maupun Sekretariat DPR RI, agar suara rakyat di akar rumput bisa didengar dan menjadi bahan evaluasi,” ujar Bupati Nur Arifin.

Ia juga menyinggung maraknya informasi tidak benar atau hoaks yang beredar di media sosial terkait isu nasional belakangan ini.

Menurutnya, banyak anak muda di Trenggalek yang aktif mengonfirmasi langsung kepadanya melalui media sosial.

“Saya terima banyak DM dari anak-anak SMP, SMA, menanyakan kebenaran flyer yang beredar. Saya pesankan agar masyarakat tetap tenang, jangan ikut-ikutan yang hanya membuat gaduh,” tambahnya.

Di sisi lain, Bupati Nur Arifin menekankan bahwa pemerintah daerah tetap berupaya menjaga keseimbangan antara pelaksanaan amanah undang-undang dan mendengarkan suara rakyat.

“Kita harus ketemu di tengah, melaksanakan kewajiban dari pemerintah pusat tapi juga memberi ruang pada aspirasi masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Kapolres Trenggalek, AKBP Ridwan Maliki, memastikan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di wilayah Trenggalek tetap kondusif.

Hingga kini pihak kepolisian belum menerima pemberitahuan adanya aksi massa pada awal September.

“Alhamdulillah situasi di Trenggalek aman. Namun kami tidak akan underestimate. Kepolisian bersama TNI dan elemen masyarakat tetap siaga menjaga keamanan,” ungkap Kapolres Ridwan.

Polres Trenggalek juga telah memberlakukan siaga 1 dengan menggelar patroli skala besar setiap malam sejak pukul 20.00 WIB.

Patroli ini melibatkan unsur TNI, Polri, dan masyarakat, termasuk pengamanan di titik-titik perbatasan serta fasilitas pemerintahan.

“Patroli besar akan tetap kami laksanakan sampai ada pencabutan perintah dari pimpinan. Penjagaan fasilitas pemerintahan juga berjalan dengan pemantauan khusus,” jelas Kapolres.

Dengan sinergi pemerintah daerah, kepolisian, TNI, serta masyarakat, diharapkan situasi Trenggalek tetap aman, damai, dan kondusif sehingga aktivitas warga bisa berjalan normal tanpa gangguan.***

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *