TULUNGAGUNG, 3detik.com – Bupati Gatut Sunu Wibowo mengklaim bahwa Kabupaten Tulungagung adalah satu-satunya daerah di Indonesia yang tidak terdampak pengurangan dana Transfer ke Daerah (TKD). Dia menyebut, Bumi Lawadan justru mendapat tambahan anggaran Rp132 miliar!
“Itu bukan hanya se-Jawa Timur, seluruh Indonesia, cuma Tulungagung saja,” ungkapnya, Jumat (10/10/2025) siang.
Bupati Gatut mengonfirmasi bahwa TKD Tulungagung bertambah setelah berkomunikasi dengan pemerintah pusat, mulai dari kalangan birokrat hingga ke partai politik.
“Kita sudah berkomunikasi dengan banggar, PU, Bappenas, ketua komisi, sekjen, ya itu dalam rangka mencari anggaran,” tegasnya.
Pihaknya menilai, sebagai kepala daerah itu memang harus proaktif melobi para pengguna anggaran dari pemerintah pusat maupun pemerintah Provinsi Jawa Timur.
“Karena PR kami setelah menjabat bupati itu sangat berat. Ketika ada evisiensi, tentunya itu harus dilaksanakan oleh kepala daerah. Dan, kepala daerah itu memang tidak boleh pasif, harus giat karena APBD kita itu terbatas, kita tidak punya alasan dan harus mencari anggaran-anggaran dari pusat dan provinsi,” jelasnya.
Ia pun menegaskan bahwa Kabupaten Tulungagung satu-satunya daerah yang tidak terdampak efisiensi TKD dari pemerintah pusat.
Sebelumnya, ia juga sempat berdiskusi dengan kalangan pimpinan daerah di Jawa Timur.
Dari diskusi itu, pihaknya menyimpulkan pengurangan TKD ini memang mayoritas berdampak di kabupaten/kota se-Jawa Timur.
“Yang mana tadi malam saya berdiskusi dengan hampir semua kepala daerah di Jawa Timur itu rata-rata terdampak pengurangan TKD,” ungkapnya, singkat.
Gatut Sunu menjelaskan,
– Kabupaten Malang terkena pengurangan TKD hingga Rp500 miliar,
– Banyuwangi sekitar Rp600 miliar,
– Kota Blitar terdampak senilai Rp115 miliar,
– Trenggalek sekitar Rp200 miliar,
– Kota Madya Surabaya terkena sekitar Rp800 miliar.
“Sedangkan Kabupaten Tulungagung tidak terdampak efisiensi, malah kita mendapat tambahan anggaran dari temen partai di sana, itu kita mendapat tambahan anggaran Rp132 miliar,” tegasnya.
Gatut Sunu menyakini, tambahan anggaran senilai Rp132 miliar dari pemerintah pusat ini merupakan bukti bahwa Pemkab Tulungagung tidak berdiam diri.
“Yang jelas, ini bukti nyata, kita tidak tinggal diam, kita cari terobosan agar kita ini bisa membangun, terutama infrastruktur jalan yang kondisinya sudah parah,” tutupnya.***